Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang telah membentuk sebanyak 106 Kampung Tangguh Nusantara Candi yang tersebar di beberapa desa dan kelurahan, Kabupaten Batang sebagai upaya menahan laju penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).
"Kami menargetkan dua pekan ke depan seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Batang ini dapat memiliki Kampung Tangguh Nusantara Candi," kata Kepala Polres Batang AKBP Abdul Waras di Batang, Kamis.
Menurut dia, Kampung Tangguh Nusantara Candi ini akan terus ditingkatkan keberadaannya hingga wabah pandemi COVID-19 ini berakhir.
Selama wabah pandemi COVID-19 masih ada, kata dia, maka keberadaan Kampung Tangguh Nusantara Candi akan makin ditingkatkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Apalagi, keberadaan Kampung Tangguh Nusantara Candi mendapat dukungan dari Pemkab Batang, TNI, dan masyarakat. Ada regulasi dari Kementerian Desa, dana desa dapat untuk melakukan pencegahan dan penyebaran COVID-19," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bagian Operasi (Kabagops) AKP Asfauri mengatakan bahwa dengan dibangunnya kampung ini diharapkan masyarakat ikut berperan aktif untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Kita akan melibatkan dan mengajak para relawan dan karang taruna untuk melakukan pencegahan dan penyebaran COVID-19 di masing-masing posko kampung ini. Kita akan terus mendorong mereka untuk aktif dalam pencegahan penyakit ini," katanya.
Menurut dia, manfaat Kampung Tangguh Nusantara Candi adalah upaya preventif pencegahan dan penyebaran COVID-19 dengan menggerakkan masyarakat meningkatkan gotong royong, ketahanan pangan, persatuan dan kesatuan, serta pola gaya hidup sehat.
"Program yang diakomodasi oleh Mabes Polri dengan filosofi mengajak semua komponen masyarakat ini adalah mersama-sama mencegah penyebaran virus corona. Oleh karena, di setiap kampung itu akan kami fasilitasi mereka dengan alat pelindung diri (APD), masker, tempat cuci tangan, dan cairan disinfektan," katanya.
Baca juga: Pemkot dan Polresta Pekalongan canangkan dua Kampung Tangguh Nusantara
Baca juga: Kampung Tangguh Nusantara di Kudus diminta bisa tangkal COVID-19 (VIDEO)
"Kami menargetkan dua pekan ke depan seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Batang ini dapat memiliki Kampung Tangguh Nusantara Candi," kata Kepala Polres Batang AKBP Abdul Waras di Batang, Kamis.
Menurut dia, Kampung Tangguh Nusantara Candi ini akan terus ditingkatkan keberadaannya hingga wabah pandemi COVID-19 ini berakhir.
Selama wabah pandemi COVID-19 masih ada, kata dia, maka keberadaan Kampung Tangguh Nusantara Candi akan makin ditingkatkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Apalagi, keberadaan Kampung Tangguh Nusantara Candi mendapat dukungan dari Pemkab Batang, TNI, dan masyarakat. Ada regulasi dari Kementerian Desa, dana desa dapat untuk melakukan pencegahan dan penyebaran COVID-19," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bagian Operasi (Kabagops) AKP Asfauri mengatakan bahwa dengan dibangunnya kampung ini diharapkan masyarakat ikut berperan aktif untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Kita akan melibatkan dan mengajak para relawan dan karang taruna untuk melakukan pencegahan dan penyebaran COVID-19 di masing-masing posko kampung ini. Kita akan terus mendorong mereka untuk aktif dalam pencegahan penyakit ini," katanya.
Menurut dia, manfaat Kampung Tangguh Nusantara Candi adalah upaya preventif pencegahan dan penyebaran COVID-19 dengan menggerakkan masyarakat meningkatkan gotong royong, ketahanan pangan, persatuan dan kesatuan, serta pola gaya hidup sehat.
"Program yang diakomodasi oleh Mabes Polri dengan filosofi mengajak semua komponen masyarakat ini adalah mersama-sama mencegah penyebaran virus corona. Oleh karena, di setiap kampung itu akan kami fasilitasi mereka dengan alat pelindung diri (APD), masker, tempat cuci tangan, dan cairan disinfektan," katanya.
Baca juga: Pemkot dan Polresta Pekalongan canangkan dua Kampung Tangguh Nusantara
Baca juga: Kampung Tangguh Nusantara di Kudus diminta bisa tangkal COVID-19 (VIDEO)