Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan bersama Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah, mencanangkan dua Kampung Tangguh Nusantara Candi sebagai upaya menahan laju penyeberan virus corona jenis baru atau COVID-19 di daerah setempat.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa dua kampung yang dibangun dengan dilengkapi sejumlah fasilitas ini untuk mendukung pencegahan dan antisipasi penyebaran COVID-19.
"Keberadaan kampung tangguh ini harus benar-benar tangguh untuk menjadi pelopor bagi masyarakat agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Saelany menyebutkan sejumlah fasilitas yang disiapkan di Kampung Tangguh Nusantara Candi ini antara lain rumah isolasi di bawah pengawasan dokter dan tenaga kesehatan, dapur umum, serta tempat budidaya tanaman dan ikan.
Kampung Tangguh Nusantara Candi ini, kata dia, berada di Jalan Permata Kelurahan Podosugih dan Perumahan Binagriya Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat.
"Saat ini di Kota Pekalongan sudah memiliki tiga Kampung Tangguh Nusantara Candi yang merupakan program dari Kapolri, yakni di Kelurahan Sokoduwet, Podosugih, dan Medono," katanya.
Kepala Polres Pekalongan Kota AKBP Egy Andrian Suez mengatakan polresta mengimplementasikan program Polri untuk pembentukan Kampung Tangguh Nusantara Candi.
“Karakteristik setiap kampung memang berbeda. Di Kelurahan Sokoduwet berada dekat sawah sedang di Podosugih dan Medono dibangun di kawasan perumahan," katanya.
Namun, kata dia, hal yang penting di sini adalah bagaimana kegiatan berjalan normal namun tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ia mengatakan di Kampung Tangguh Nusantara Candi ini protokol kesehatan yang diterapkan dimulai dari mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga akses keluar dan masuk warga ke kawasan ini akan dilihat dan didata.
"Fasilitas di sini cukup lengkap untuk kesehatan, ruang isolasi, ketahanan pangan. Kami berharap dibangunnya kampung ini dapat meminimalkan penyebaran COVID-19 di daerah ini," katanya.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa dua kampung yang dibangun dengan dilengkapi sejumlah fasilitas ini untuk mendukung pencegahan dan antisipasi penyebaran COVID-19.
"Keberadaan kampung tangguh ini harus benar-benar tangguh untuk menjadi pelopor bagi masyarakat agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Saelany menyebutkan sejumlah fasilitas yang disiapkan di Kampung Tangguh Nusantara Candi ini antara lain rumah isolasi di bawah pengawasan dokter dan tenaga kesehatan, dapur umum, serta tempat budidaya tanaman dan ikan.
Kampung Tangguh Nusantara Candi ini, kata dia, berada di Jalan Permata Kelurahan Podosugih dan Perumahan Binagriya Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat.
"Saat ini di Kota Pekalongan sudah memiliki tiga Kampung Tangguh Nusantara Candi yang merupakan program dari Kapolri, yakni di Kelurahan Sokoduwet, Podosugih, dan Medono," katanya.
Kepala Polres Pekalongan Kota AKBP Egy Andrian Suez mengatakan polresta mengimplementasikan program Polri untuk pembentukan Kampung Tangguh Nusantara Candi.
“Karakteristik setiap kampung memang berbeda. Di Kelurahan Sokoduwet berada dekat sawah sedang di Podosugih dan Medono dibangun di kawasan perumahan," katanya.
Namun, kata dia, hal yang penting di sini adalah bagaimana kegiatan berjalan normal namun tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ia mengatakan di Kampung Tangguh Nusantara Candi ini protokol kesehatan yang diterapkan dimulai dari mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga akses keluar dan masuk warga ke kawasan ini akan dilihat dan didata.
"Fasilitas di sini cukup lengkap untuk kesehatan, ruang isolasi, ketahanan pangan. Kami berharap dibangunnya kampung ini dapat meminimalkan penyebaran COVID-19 di daerah ini," katanya.