Kudus (ANTARA) - Keberadaan Kampung Tangguh Nusantara di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas sehingga bisa menekan kasus penyebaran penyakit virus corona (COVID-19).
"Kampung siaga ini sebelumnya ada memang ada instuksi dari Polri. Ini sebagai wujud kepedulian kami kepada masyarakat," kata Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi ditemui usai mengunjungi kampung tangguh nusantara candi sekaligus penyerahan hadiah di Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Senin.
Ia berharap kampung yang awalnya bernama kampung siaga sekarang menjadi kampung tangguh nusantara candi betul-betul bisa membantu masyarakat, terutama ketika ada warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) karena penanganannya lebih cepat.
Dengan adanya label kampung tangguh, kata dia, masyarakatnya saling bekerja sama, terutama melakukan pemantauan terhadap warga secara langsung.
Bahkan, lanjut dia, desa yang berhasil menjadi pemenang lomba kampung tangguh nusantara candi memiliki jadwal piket dan memiliki data warganya yang berstatus ODP maupun PDP.
"Setiap hari, petugas piket melakukan pengecekan. Hal itu, tentunya sangat bagus," ujarnya.
Di desa setempat juga tersedia dapur umum yang siap membantu masyarakat yang kesulitan makan.
"Wujudnya kampung tangguh untuk antisipasi di wilayah desa supaya ODP maupun PDP bisa berkurang, karena adanya penanganan lebih cepat dan terpantau langsung," ujarnya.
Kondisinya berbeda, kata dia, ketika masyarakat yang bersatuts ODP maupun PDP melakukan isolasi mandiri, tentunya bisa kurang disiplin, berbeda ketika dipantau langsung warganya di tempat isolasi yang sudah disediakan bisa lebih disiplin karena dipantau rutin.
Ketika di desa semuanya terpantau dan terkontrol, dia optimistis sehingga sebaran virus bisa diminimalkan.
Sementara itu, Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo mendukung gagasan Polres Kudus yang menggelar lomba desa tangguh nusantara candi.
"Tiga desa yang meraih juara I, II dan III tentunya bisa menjadi model bagi desa-desa lainnya untuk meniru konsep desa tangguh dalam rangka menangkal penularan COVID-19 seperti apa," ujarnya.
Ketiga desa yang menjadi pemenang lomba kampung tangguh nusantara candi, yakni juara I diraih Desa Rendeng, juara II Desa Medini, dan juara III Desa Barongan.
Baca juga: Polresta Pekalongan bangun Kampung Tangguh Nusantara Siaga COVID
"Kampung siaga ini sebelumnya ada memang ada instuksi dari Polri. Ini sebagai wujud kepedulian kami kepada masyarakat," kata Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi ditemui usai mengunjungi kampung tangguh nusantara candi sekaligus penyerahan hadiah di Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Senin.
Ia berharap kampung yang awalnya bernama kampung siaga sekarang menjadi kampung tangguh nusantara candi betul-betul bisa membantu masyarakat, terutama ketika ada warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) karena penanganannya lebih cepat.
Dengan adanya label kampung tangguh, kata dia, masyarakatnya saling bekerja sama, terutama melakukan pemantauan terhadap warga secara langsung.
Bahkan, lanjut dia, desa yang berhasil menjadi pemenang lomba kampung tangguh nusantara candi memiliki jadwal piket dan memiliki data warganya yang berstatus ODP maupun PDP.
"Setiap hari, petugas piket melakukan pengecekan. Hal itu, tentunya sangat bagus," ujarnya.
Di desa setempat juga tersedia dapur umum yang siap membantu masyarakat yang kesulitan makan.
"Wujudnya kampung tangguh untuk antisipasi di wilayah desa supaya ODP maupun PDP bisa berkurang, karena adanya penanganan lebih cepat dan terpantau langsung," ujarnya.
Ketika di desa semuanya terpantau dan terkontrol, dia optimistis sehingga sebaran virus bisa diminimalkan.
Sementara itu, Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo mendukung gagasan Polres Kudus yang menggelar lomba desa tangguh nusantara candi.
"Tiga desa yang meraih juara I, II dan III tentunya bisa menjadi model bagi desa-desa lainnya untuk meniru konsep desa tangguh dalam rangka menangkal penularan COVID-19 seperti apa," ujarnya.
Ketiga desa yang menjadi pemenang lomba kampung tangguh nusantara candi, yakni juara I diraih Desa Rendeng, juara II Desa Medini, dan juara III Desa Barongan.
Baca juga: Polresta Pekalongan bangun Kampung Tangguh Nusantara Siaga COVID