Purbalingga (ANTARA) - Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) Purbalingga, Jawa Tengah, mulai beroperasi dan dibuka untuk wisatawan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Mulai Sabtu (20/6) sudah beroperasi dengan protokol kesehatan yang sangat ketat sesuai standar keamanan berwisata dalam rangka normal baru," kata Direktur Owabong Hartono melalui Humas Owabong Bambang Adi di Purbalingga, Minggu.

Dia mengatakan pembukaan tersebut masih bersifat simulasi dan hanya dibuka pada Sabtu dan Minggu.

"Sementara ini kami belum beroperasi secara penuh dan hanya dibuka pada Sabtu dan Minggu dengan membatasi jumlah wisatawan yang masuk," katanya.

Baca juga: Wisatawan padati Menara Kudus dengan mengikuti protokol kesehatan

Dia menambahkan pada Sabtu (20/6) kemarin tercatat ada 150 pengunjung yang masuk ke Owabong.

"Kemarin ada 150 pengunjung yang datang, hari ini kami juga kembali beroperasi dan hingga siang ini sudah terlihat ada beberapa pengunjung yang datang," katanya.

Dia menambahkan pihaknya akan mulai beroperasi secara penuh apabila telah ada arahan lebih lanjut dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
 

Sebelumnya dia juga menjelaskan bahwa di pintu masuk Owabong ada petugas yang selalu siaga untuk mengukur suhu tubuh pengunjung yang datang.

"Petugas dan pengunjung juga diwajibkan untuk selalu menggunakan masker dan menjaga jarak fisik satu sama lain," katanya.

Selain itu para pengunjung juga diwajibkan cuci tangan di lokasi yang sudah disediakan sebelum memasuki area objek wisata.

Selain itu, kata dia pengelola juga secara rutin membersihkan berbagai area dengan cairan disinfektan.

"Kami juga sudah menempatkan berbagai papan informasi terkait COVID-19 guna sosialisasi dan mengingatkan pengunjung mengenai pentingnya protokol kesehatan dan kami juga telah menyiapkan fasilitas cuci tangan di berbagai titik di dalam area objek wisata," katanya.

Baca juga: Kota Semarang izinkan tempat wisata dan hiburan dibuka kembali
Baca juga: Wabup: Dua destinasi wisata di Banyumas siap dibuka kembali

 


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024