Jepara (ANTARA) - Pelakasanaan tes cepat virus corona jenis baru (COVID-19) dengan sasaran pasar tradisional di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, diperoleh hasil sembilan orang yang merupakan pengunjung dan pedagang dinyatakan reaktif.
"Dari kesembilan orang tersebut, tujuh orang dari Pasar Jepara II dan dua orang dari Pasar Lebak," kata anggota Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Jepara Muhammad Zainuddin di Jepara, Jumat.
Ia mengungkapkan rapid test yang digelar oleh GTPP COVID-19 Kabupaten Jepara bersama puskesmas menyasar Pasar Jepara II dan Pasar Desa Lebak, Pakis Aji, Jumat (29/5).
Tes cepat corona menyasar 100 orang, dengan masing-masing lokasi sebanyak 50 orang.
Dari 100 sampling terdapat sembilan hasil reaktif, tujuh orang dari Pasar Jepara II dan dua orang dari Pasar Lebak.
Berdasar hasil tersebut, akan dilakukan rapid test kedua pada pekan depan.
Sementara pedagang maupun pengunjung yang dinyatakan reaktif, diminta untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu langkah lanjutan dari pemda setempat.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, jumlah alat rapid test corona saat ini berkisar 1.700 alat.
Tes cepat tidak hanya menyasar pusat-pusat perdagangan, seperti pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan, melainkan tenaga medis dan relawan juga akan menjalani tes cepat corona.
Kegiatan tes cepat corona di sejumlah tempat keramaian, merupakan program pemda setempat untuk mendeteksi secara dini dengan melakukan pemilahan masyarakat yang berpotensi terpapar corona karena rapid test hanyalah pemeriksaan penyaring atau skrining untuk mendeteksi keberadaan antibodi IgM (Immunoglobulin M) dan IgG (Immunoglobulin G) yang dihasilkan tubuh ketika terpapar virus Corona.
Sementara untuk memastikan terpapar virus corona atau tidak perlu dilakukan dengan mengambil sampel swab (usap) tenggorokan.
Baca juga: Temanggung kembali lakukan tes cepat secara massal cegah COVID-19
Baca juga: Dua pedagang di pasar Solo dinyatakan reaktif
"Dari kesembilan orang tersebut, tujuh orang dari Pasar Jepara II dan dua orang dari Pasar Lebak," kata anggota Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Jepara Muhammad Zainuddin di Jepara, Jumat.
Ia mengungkapkan rapid test yang digelar oleh GTPP COVID-19 Kabupaten Jepara bersama puskesmas menyasar Pasar Jepara II dan Pasar Desa Lebak, Pakis Aji, Jumat (29/5).
Tes cepat corona menyasar 100 orang, dengan masing-masing lokasi sebanyak 50 orang.
Dari 100 sampling terdapat sembilan hasil reaktif, tujuh orang dari Pasar Jepara II dan dua orang dari Pasar Lebak.
Berdasar hasil tersebut, akan dilakukan rapid test kedua pada pekan depan.
Sementara pedagang maupun pengunjung yang dinyatakan reaktif, diminta untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu langkah lanjutan dari pemda setempat.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, jumlah alat rapid test corona saat ini berkisar 1.700 alat.
Tes cepat tidak hanya menyasar pusat-pusat perdagangan, seperti pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan, melainkan tenaga medis dan relawan juga akan menjalani tes cepat corona.
Kegiatan tes cepat corona di sejumlah tempat keramaian, merupakan program pemda setempat untuk mendeteksi secara dini dengan melakukan pemilahan masyarakat yang berpotensi terpapar corona karena rapid test hanyalah pemeriksaan penyaring atau skrining untuk mendeteksi keberadaan antibodi IgM (Immunoglobulin M) dan IgG (Immunoglobulin G) yang dihasilkan tubuh ketika terpapar virus Corona.
Sementara untuk memastikan terpapar virus corona atau tidak perlu dilakukan dengan mengambil sampel swab (usap) tenggorokan.
Baca juga: Temanggung kembali lakukan tes cepat secara massal cegah COVID-19
Baca juga: Dua pedagang di pasar Solo dinyatakan reaktif