Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, melalui operasi yang ditingkatkan membekuk empat pelaku pencurian sapi sekaligus mengamankan tiga sapi betina dan truk bernomor polisi G 1530 ND.
Kepala Polres Batang AKBP Abdul Waras di Batang, Kamis, mengatakan kasus pencurian sapi itu terjadi di dua lokasi dan waktu yang berbeda, yaitu di Desa Candiareng dan Kalibeluk, Kecamatan Warungasem.
"Dari hasil pengembangan, kasus pencurian sapi ini terjadi di dua tempat kejadian perkara (TKP)," katanya.
Sebanyak empat pelaku tersebut, Mis (32) dan Sar, keduanya warga Desa Selokarto, Kecamatan Pecalungan, Sor (31), warga Desa Candiareng, Kecamatan Warungasem, serta Kar (14), warga Desa Selokarto, Kecamatan Pecalungan.
Kapolres Abdul yang didampingi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal AKP Budi Santosa mengatakan terungkapnya kasus pencurian berawal saat korban Mahmudi (56), warga Desa Candiareng kehilangan dua sapi betina.
Baca juga: Polresta Pekalongan bekuk pengedar pil "hexymer"
Korban kemudian melaporkan kasus itu ke Polsek Warungasem untuk ditindaklanjuti. Petugas mencurigai truk pada kondisi terperosok di tengah hutan yang dikemudikan Sar.
Petugas Polsek Warungasem bersama Satreskrim Polres Batang langsung melakukan identifikasi truk yang dicurigai ada kotoran sapi dan telapak kaki sapi searah dengan lokasi kandang milik korban Mahmudi.
"Sopir truk kemudian dibawa ke polsek untuk dimintai keterangannya dan dirinya mengaku baru saja mencuri sapi. Dari hasil pengembangan pelaku pertama, kami mengamankan tiga pelaku lainnya yang melakukan pencurian sapi milik Maskuri di Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem," katanya.
Maskuri menyampaikan terima kasih atas kecepatan anggota Polres Batang dalam meringkus pelaku pencurian sapi.
"Kami sangat bangga dan menyampaikan terima kasih pada polisi yang telah berhasil menangkap pelaku dan mengembalikan sapi saya," katanya.
Pelaku Kar mengaku telah melakukan pencurian sapi dua kali.
"Hasil penjualan sapi curian itu untuk kebutuhan hidup," katanya.
Baca juga: Polres Batang bekuk pelaku pembegalan di Pantai Depok Kandeman
Baca juga: Polresta Pekalongan bekuk dua pembobol rumah lintas provinsi
Kepala Polres Batang AKBP Abdul Waras di Batang, Kamis, mengatakan kasus pencurian sapi itu terjadi di dua lokasi dan waktu yang berbeda, yaitu di Desa Candiareng dan Kalibeluk, Kecamatan Warungasem.
"Dari hasil pengembangan, kasus pencurian sapi ini terjadi di dua tempat kejadian perkara (TKP)," katanya.
Sebanyak empat pelaku tersebut, Mis (32) dan Sar, keduanya warga Desa Selokarto, Kecamatan Pecalungan, Sor (31), warga Desa Candiareng, Kecamatan Warungasem, serta Kar (14), warga Desa Selokarto, Kecamatan Pecalungan.
Kapolres Abdul yang didampingi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal AKP Budi Santosa mengatakan terungkapnya kasus pencurian berawal saat korban Mahmudi (56), warga Desa Candiareng kehilangan dua sapi betina.
Baca juga: Polresta Pekalongan bekuk pengedar pil "hexymer"
Korban kemudian melaporkan kasus itu ke Polsek Warungasem untuk ditindaklanjuti. Petugas mencurigai truk pada kondisi terperosok di tengah hutan yang dikemudikan Sar.
Petugas Polsek Warungasem bersama Satreskrim Polres Batang langsung melakukan identifikasi truk yang dicurigai ada kotoran sapi dan telapak kaki sapi searah dengan lokasi kandang milik korban Mahmudi.
"Sopir truk kemudian dibawa ke polsek untuk dimintai keterangannya dan dirinya mengaku baru saja mencuri sapi. Dari hasil pengembangan pelaku pertama, kami mengamankan tiga pelaku lainnya yang melakukan pencurian sapi milik Maskuri di Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem," katanya.
Maskuri menyampaikan terima kasih atas kecepatan anggota Polres Batang dalam meringkus pelaku pencurian sapi.
"Kami sangat bangga dan menyampaikan terima kasih pada polisi yang telah berhasil menangkap pelaku dan mengembalikan sapi saya," katanya.
Pelaku Kar mengaku telah melakukan pencurian sapi dua kali.
"Hasil penjualan sapi curian itu untuk kebutuhan hidup," katanya.
Baca juga: Polres Batang bekuk pelaku pembegalan di Pantai Depok Kandeman
Baca juga: Polresta Pekalongan bekuk dua pembobol rumah lintas provinsi