Solo (ANTARA) - PT PLN (Persero) memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik kepada pelanggan selama masa pandemi COVID-19.

"Jadi sebenarnya tarifnya tidak naik, karena pemakaian pelanggan selama di rumah saja jadi tagihannya melonjak," kata Manager PLN UP3 Surakarta Ari Prasetyo di Solo, Kamis.

Ia mengatakan ada kebiasaan pelanggan yang berubah selama masa pandemi ini. Jika biasanya penggunaan listrik akan berkurang di saat pelanggan bekerja di luar rumah, untuk saat ini tidak demikian.

Baca juga: PLN Semarang berkomitmen jaga layanan publik di masa pandemi

"Biasanya pelanggan ke kantor seharian kan listriknya mati. Kalau sekarang terpakai lebih lama, misalnya AC nyala terus, semua alat elektronik juga tidak pernah mati. Jadi sebenarnya normal saja," katanya.

Meski demikian, pihaknya mengaku menerima banyak keluhan terkait lonjakan besaran tagihan listrik tersebut dari para pelanggan.

"Terkait keluhan ini selalu diklarifikasi oleh para petugas. Selanjutnya pelanggan akhirnya mengerti dan bisa menerima adanya kenaikan tagihan listrik ini," katanya.

Ia mengatakan pada klarifikasi tersebut para petugas memberikan penjelasan sehingga akhirnya pelanggan bisa memahami.

"Kami tunjukkan pemakaiannya seperti apa dan ternyata memang benar pemakaiannya seperti itu. Jadi tidak ada kenaikan dari kami," katanya.

Sebelumnya, sejumlah media sosial diramaikan dengan keluhan pelanggan yang mengaku harus membayar tagihan listrik lebih besar dibandingkan biasanya padahal pemakaian listrik normal.

"Yang pasti tidak ada kenaikan tarif, kami juga telah menjalankan kembali petugas baca meter dari rumah ke rumah," katanya.

Baca juga: PLN Pekalongan optimistis pasokan listrik jelang Lebaran
Baca juga: PLN responsif tanggapi keluhan pelanggan termasuk kenaikan tagihan

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024