Peklongan (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan, Jawa Tengah, menyatakan optimis terhadap ketersediaan pasokan listrik menjelang Lebaran 2020.
"Meski pada masa pandemi COVID-19, kami upayakan tidak ada pemadaman terencana, kecuali terjadinya adanya gangguan alam atau bencana. Sesuai standar operasional prosedur (SOP) tidak ada pemadaman yang terencana dan listrik akan menyala selama 24 jam," kata Manajer UP3 Pekalongan Joko Hadi Widayat di Pekalongan, Selasa.
Menurut dia, dengan ketersediaan kapasitas daya dari Gardu Induk 618 mega volt ampere (MVA) dan kebutuhan daya 582 MVA, serta beban puncak tertinggi 183 MVA maka dipastikan tidak ada pemadaman terencana saat menjelang Lebaran.
Selain itu, kata di, PLN Peklongn juga menyiagakan 13 unit mobil dan 8 unit motor, 8 personel pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), serta 10 tim petugas preventif dan korektif dengan 10 unit crane yang siap siaga selama 24 jam.
"Hal itu, kami siapkan apabila terjadi sesuatu yang butuh penanganan segera seperti gangguan atau kondisi darurat. PLN UP3 Pekalongan telah siap dan mampu untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat untuk menciptakan kenyamanan saat Lebaran 2020," katanya.
Baca juga: PLN responsif tanggapi keluhan pelanggan termasuk kenaikan tagihan
Ia yang didampingi Manajer Bagian Keuangan SDM dan Administrasi Endro mengatakan sejak ada kebijakan pemerintah agar masyarakat lebih baik di rumah saja memang terjadi kenaikan konsumsi pemakaian energi listrik pada pelanggan sekitar 9 persen.
"Jika dilihat pemakaian energi listrik mulai Maret 2020 hingga April 2020 memang ada kenaikan sekitar 9 persen," katanya.
Joko Hadi mengatakan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi virus corona, PLN juga telah menjalankan keputusan pemerintah agar memberikan stimulus berupa pembebasan tagihan rekening listrik pada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 volt ampere (VA), pelanggan bisnis dan industri kecil (450 VA), serta potongan tagihan sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi.
Adapun bagi pelanggan bisnis kecil dan industri kecil, kata dia, akan mendapatkan energi listrik gratis selama 6 bulan dari pemerintah.
"Kami juga mendukung arahan Presiden untuk memperluas program perlindungan rakyat yang terdampak pandemi COVID-19 dan mengupayakan pemulihan ekonomi, terutama pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah," katanya.
Ia menambahkan saat ini PLN UP3 Pekalongan melayani kebutuhan pasokan listrik di wilayah Kabupaten/Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang dengan jumlah 162.289 pelanggan bersubsidi.
Baca juga: PLN pastikan tarif listrik tak naik
"Meski pada masa pandemi COVID-19, kami upayakan tidak ada pemadaman terencana, kecuali terjadinya adanya gangguan alam atau bencana. Sesuai standar operasional prosedur (SOP) tidak ada pemadaman yang terencana dan listrik akan menyala selama 24 jam," kata Manajer UP3 Pekalongan Joko Hadi Widayat di Pekalongan, Selasa.
Menurut dia, dengan ketersediaan kapasitas daya dari Gardu Induk 618 mega volt ampere (MVA) dan kebutuhan daya 582 MVA, serta beban puncak tertinggi 183 MVA maka dipastikan tidak ada pemadaman terencana saat menjelang Lebaran.
Selain itu, kata di, PLN Peklongn juga menyiagakan 13 unit mobil dan 8 unit motor, 8 personel pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), serta 10 tim petugas preventif dan korektif dengan 10 unit crane yang siap siaga selama 24 jam.
"Hal itu, kami siapkan apabila terjadi sesuatu yang butuh penanganan segera seperti gangguan atau kondisi darurat. PLN UP3 Pekalongan telah siap dan mampu untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat untuk menciptakan kenyamanan saat Lebaran 2020," katanya.
Baca juga: PLN responsif tanggapi keluhan pelanggan termasuk kenaikan tagihan
Ia yang didampingi Manajer Bagian Keuangan SDM dan Administrasi Endro mengatakan sejak ada kebijakan pemerintah agar masyarakat lebih baik di rumah saja memang terjadi kenaikan konsumsi pemakaian energi listrik pada pelanggan sekitar 9 persen.
"Jika dilihat pemakaian energi listrik mulai Maret 2020 hingga April 2020 memang ada kenaikan sekitar 9 persen," katanya.
Joko Hadi mengatakan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi virus corona, PLN juga telah menjalankan keputusan pemerintah agar memberikan stimulus berupa pembebasan tagihan rekening listrik pada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 volt ampere (VA), pelanggan bisnis dan industri kecil (450 VA), serta potongan tagihan sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi.
Adapun bagi pelanggan bisnis kecil dan industri kecil, kata dia, akan mendapatkan energi listrik gratis selama 6 bulan dari pemerintah.
"Kami juga mendukung arahan Presiden untuk memperluas program perlindungan rakyat yang terdampak pandemi COVID-19 dan mengupayakan pemulihan ekonomi, terutama pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah," katanya.
Ia menambahkan saat ini PLN UP3 Pekalongan melayani kebutuhan pasokan listrik di wilayah Kabupaten/Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang dengan jumlah 162.289 pelanggan bersubsidi.
Baca juga: PLN pastikan tarif listrik tak naik