Kudus (ANTARA) - Mayoritas penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami graduasi atau hidup mandiri dengan wirausaha.

"Laporan graduasi PKH per April 2020, mencatat 271 penerima manfaat yang mengalami graduasi atau keluar dari daftar penerima manfaat PKH dengan berbagai faktor," kata Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Kudus Habib Rifai di Kudus, Kamis.

Dari 271 penerima manfaat yang mengundurkan diri dari daftar penerima PKH, mayoritas karena sudah bisa hidup mandiri dengan jumlah 181 penerima manfaat, selebihnya karena tergolong mampu, namun masih tercatat sebagai penerima PKH serta tidak ada komponen yang menjadi syarat penerima PKH.

Baca juga: Merasa mampu, ratusan ribu warga Jateng mundur sebagai penerima PKH

"Mereka bisa mandiri karena ada bimbingan dan motivasi dari pendamping PKH," ujarnya.

Ia menyebutkan kegiatan pendampingan tersebut merupakan kegiatan pendampingan bagi KPM.

Pendampingan yang diberikan, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, perlindungan anak, serta kesejahteraan sosial.

Kegiatan pendampingan kepada keluarga penerima manfaat, kata dia, lebih menekankan pada memotivasi agar cepat mandiri, dengan kegiatan FDS (Family Development Seassion).

"Ternyata, penerima PKH yang mengundurkan diri didominasi keluarga yang berhasil hidup mandiri karena ada yang diberikan pendampingan wirausaha mulai dari buka toko kelontong hingga usaha lain yang bisa dijalani," ujarnya.

Sementara untuk bisa mendapatkan PKH, kata dia, ada beberapa komponen yang harus dipenuhi.

Di antaranya ada komponen kesehatan, terdiri dari ibu hamil, nifas, dan anak usia dini, sedangkan komponen pendidikan terdiri dari dalam satu keluarga memiliki anak sekolah mulai SD hingga SMA, serta komponen ketiga yakni kesejahteraan sosial bagi lansia 70 tahun ke atas dan disabilitas berat.

"Begitu komponen tersebut sudah tidak ada. Misal, sebelumnya ada anak usia sekolah, kemudian lulus maka penerima PKH otomatis harus mundur sebagai penerima PKH," ujarnya.

Adapun peserta PKH yang mundur karena tidak ada komponen sebanyak 70 keluarga, sedangkan tergolong mampu sebanyak 20 keluarga dan mandiri sebanyak 181 keluarga.

Sementara penerima manfaat program PKH di Kabupaten Kudus saat ini sebanyak 20.591 penerima manfaat yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus.*

Baca juga: 40 ribu warga Jateng tidak lagi masuk daftar PKH
 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024