Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta mengusulkan 44.127 keluarga di kota itu mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) terkait dengan penanganan dampak pandemi COVID-19.

"Warga Solo yang masuk kurang mampu terdampak pandemi COVID-19 diusulkan mendapatkan BST sebanyak 44.127 KK (Kepala Keluarga," kata Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani di sela penyerahan bantuan paket sembako kepada warga terdampak COVID-19 di Solo, Minggu.

Tahap pertama pencairan BST akan dilaksanakan pada Jumat (15/5) terhadap 26.407 keluarga. Bantuan itu langsung dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Ia mengatakan program BST tahap pertama akan diterima Rp600.000 per bulan setiap keluarga, diberikan untuk tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni.

"Pembagian BST khusus April akan dirapel pada Juni mendatang sehingga setiap KK akan menerima sebanyak Rp1.200.000," katanya.

Baca juga: 10.000 warga terdampak COVID-19 di Kota Pekalongan terima bantuan sosial tunai

Dia mengatakan warga yang sudah menerima BST dari Kemensos, secara otomatis bulan ini, tidak lagi menerima paket sembako dari Pemkot Surakarta dari dana bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surakarta.

"Bantuan paket sembako dari APBD hanya diperuntukkan bagi warga terdampak COVID-19 yang belum menerima bantuan dari pusat, baik dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), maupun BST," katanya.

Pemkot Surakarta masih mempunyai sisa peket sembako dari APBD yang bakal diberikan kepada pekerja di Solo yang terdampak COVID-19, baik yang dirumahkan maupun terkena PHK.

Berdasarkan data usulan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), RT, dan RW ada 7.000 keluarga yang belum mendapatkan paket sembako dari Pemkot Surakarta pada tahap pertama, April 2020.

Baca juga: Ganjar minta pemerintah pusat tidak kaku salurkan bansos

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024