Semarang (ANTARA) - Polda Jawa Tengah memberikan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok bagi para mahasiswa yang di berbagai perguruan tinggi di provinsi yang tidak bisa mudik akibat pandemik COVID-19.
Bantuan yang disalurkan melalui sejumlah organisasi kemahasiswaan tersebut diserahkan secara simbolis kepada mahasiswa penghuni Wisma Yayasan Bina Darma Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Salatiga, Sabtu.
Lima organisasi kemahasiswaan yang digandeng untuk mendistribusikan bantuan sosial bagi 2.600 mahasiswa tersebut masing-masing Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Ketua GMKI Jawa Tengah Malfrerh Adi Lobo mengatakan bantuan tersebut didistribusikan kepada mahasiswa di lima daerah, yakni Semarang, Salatiga, Tegal, Purwokerto, dan Surakarta.
Ia mengapresiasi penyaluran bantuan melalui Direktorat Intelijen dan Kemananan Polda Jawa Tengah tersebut kepada para mahasiswa terdampak COVID-19 tersebut.
Menurut dia, para mahasiswa yang tidak mudik tersebut tidak hanya berasal dari wilayah Jawa Tengah, namun juga dari luar provinsi ini.
"Kami mengajak para teman-teman mahasiswa untuk selalu menjaga kondusifitas keamanan," ujarnya.
Selain itu, para mahasiswa juga didorong untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam upaya menekan penyebaran COVID-19.
Bantuan yang disalurkan melalui sejumlah organisasi kemahasiswaan tersebut diserahkan secara simbolis kepada mahasiswa penghuni Wisma Yayasan Bina Darma Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Salatiga, Sabtu.
Lima organisasi kemahasiswaan yang digandeng untuk mendistribusikan bantuan sosial bagi 2.600 mahasiswa tersebut masing-masing Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Ketua GMKI Jawa Tengah Malfrerh Adi Lobo mengatakan bantuan tersebut didistribusikan kepada mahasiswa di lima daerah, yakni Semarang, Salatiga, Tegal, Purwokerto, dan Surakarta.
Ia mengapresiasi penyaluran bantuan melalui Direktorat Intelijen dan Kemananan Polda Jawa Tengah tersebut kepada para mahasiswa terdampak COVID-19 tersebut.
Menurut dia, para mahasiswa yang tidak mudik tersebut tidak hanya berasal dari wilayah Jawa Tengah, namun juga dari luar provinsi ini.
"Kami mengajak para teman-teman mahasiswa untuk selalu menjaga kondusifitas keamanan," ujarnya.
Selain itu, para mahasiswa juga didorong untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam upaya menekan penyebaran COVID-19.