Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Wilayah Jateng dan DIY memberikan bantuan 2.000 paket sembako berisi beras, gula pasir, minyak goreng, mi instans, dan masker untuk para pekerja yang terdampak akibat pandemi COVID-19 seperti mengalami PHK atau dirumahkan.
Penyerahan bantuan sembako dengan total nilai Rp225 juta tersebut secara simbolis diserahkan Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Kantor Wilayah Jawa Tengah dan DIY Suwilwan Rachmat kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Ruang Rapat Wagub Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Senin.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakinah dan Sekretaris Disnakertrans Jateng Susi Handayani, serta sejumlah perwakilan serikat pekerja/serikat buruh yang berasal dari sejumlah perusahaan di Jateng.
Wagub Jateng Taj Yasin dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada BPJAMSOSTEK Kanwil Jateng dan DIY yang ikut andil dalam penanganan COVID-19 apalagi mengangkat slogan PAKAI MASKER yang merupakan kepanjangan dari kePedulian BPJAMSOSTEK kepada Masyarakat peKerja.
"Kami senang dengan tema yang diusung Pakai Masker, karena garda terdepan bukan rumah sakit, tetapi dari diri sendiri salah satunya dengan memakai masker, jaga kesehatan diri dan lingkungan, serta gotong royong yang menjadi motto Pemprov Jateng," kata Taj Yasin.
Pemprov Jateng, lanjut Taj Yasin, juga telah meluncurkan Jogo Tonggo yang merupakan turunan dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19, tetapi berada di tingkat desa dengan melibatkan sejumlah stakeholder terkait mulai dari kepala desa, Satlinmas, Ormas, hingga pendampingan dari Pemprov Jateng.
Taj Yasin juga meminta kepada serikat pekerja ikut terlibat aktif dalam memutus mata rantai COVID-19 salah satunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, penjadwalan jam kerja, serta menerapkan social dan physical distancing, sehingga kasus yang terjadi di Pabrik Sampoerna tidak terjadi di Jawa Tengah.
Suwilwan Rachmat menjelaskan kegiatan bantuan sembako untuk para pekerja terdampak COVID-19 tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Buruh yang selama ini biasa dilakukan dengan cara memberikan edukasi dengan mengumpulkan banyak orang, tetapi dengan kondisi saat ini edukasi dilakukan dengan cara pemberian paket sembako sekaligus sosialisasi penggunaan masker, serta edukasi mengenai BPJAMSOSTEK agar para pekerja mengetahui manfaat mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Baca juga: Ini dia cara mudah ajukan klaim JHT
Willy, panggilan akrab Suwilwan Rachmat menjelaskan dari total 2.000 paket sembako tersebut selanjutnya dibagikan kepada para masyarakat pekerja yang terdampak COVID-19 khusus wilayah Jawa Tengah, karena perusahaan berhenti beroperasi sehingga merumahkan pekerjanya.
"Kegiatan engangement serikat pekerja atau serikat buruh ini dilakukan serentak se-Indonesia dan untuk Kanwil Jateng dan DIY, diserahkan di 12 kantor cabang dengan komposisi berbeda-beda dengan total 2.000 paket sembako khusus untuk Jateng, karena untuk wilayah Yogyakarta ada lagi," kata Willy.
Willy berharap bantuan paket sembako tersebut dapat membantu meringankan beban hidup pekerja di masa pandemi COVID-19 yang terkena PHK dan telah didata terlebih dahulu tersebut.
Wily menambahkan BPJAMSOSTEK Kanwil Jateng dan DIY dalam waktu dekat juga akan melakukan kegiatan promotif dan preventif tahun 2020 di antaranya pemberian multivitamin, alat pelindung diri (APD) masker untuk pekerja, pemberian APD berupa helm motor, pemberian APD jasa konstruksi, dan pemberian APD untuk para tenaga medis di sejumlah Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK).
"Kami akan membagikan 12 ribu tablet multivitamin, 60 ribu APD masker untuk para pekerja, dan 600 paket APD untuk petugas medis dan paramedis di PLKK. Selain itu, kami juga akan membagikan poster keselamatan dan kesehatan kerja beserta bingkai acrylic sebanyak 100 buah. Nilai total seluruh kegiatan promotif dan preventif yang diselenggarakan sebesar Rp989 juta," tutup Willy.
Baca juga: BPJAMSOSTEK salurkan zakat karyawan untuk masyarakat terdampak COVID-19
Baca juga: Hindari calo, BPJAMSOSTEK permudah klaim JHT dengan Protokol Lapak Asik
Penyerahan bantuan sembako dengan total nilai Rp225 juta tersebut secara simbolis diserahkan Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Kantor Wilayah Jawa Tengah dan DIY Suwilwan Rachmat kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Ruang Rapat Wagub Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Senin.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakinah dan Sekretaris Disnakertrans Jateng Susi Handayani, serta sejumlah perwakilan serikat pekerja/serikat buruh yang berasal dari sejumlah perusahaan di Jateng.
Wagub Jateng Taj Yasin dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada BPJAMSOSTEK Kanwil Jateng dan DIY yang ikut andil dalam penanganan COVID-19 apalagi mengangkat slogan PAKAI MASKER yang merupakan kepanjangan dari kePedulian BPJAMSOSTEK kepada Masyarakat peKerja.
"Kami senang dengan tema yang diusung Pakai Masker, karena garda terdepan bukan rumah sakit, tetapi dari diri sendiri salah satunya dengan memakai masker, jaga kesehatan diri dan lingkungan, serta gotong royong yang menjadi motto Pemprov Jateng," kata Taj Yasin.
Pemprov Jateng, lanjut Taj Yasin, juga telah meluncurkan Jogo Tonggo yang merupakan turunan dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19, tetapi berada di tingkat desa dengan melibatkan sejumlah stakeholder terkait mulai dari kepala desa, Satlinmas, Ormas, hingga pendampingan dari Pemprov Jateng.
Taj Yasin juga meminta kepada serikat pekerja ikut terlibat aktif dalam memutus mata rantai COVID-19 salah satunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, penjadwalan jam kerja, serta menerapkan social dan physical distancing, sehingga kasus yang terjadi di Pabrik Sampoerna tidak terjadi di Jawa Tengah.
Suwilwan Rachmat menjelaskan kegiatan bantuan sembako untuk para pekerja terdampak COVID-19 tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Buruh yang selama ini biasa dilakukan dengan cara memberikan edukasi dengan mengumpulkan banyak orang, tetapi dengan kondisi saat ini edukasi dilakukan dengan cara pemberian paket sembako sekaligus sosialisasi penggunaan masker, serta edukasi mengenai BPJAMSOSTEK agar para pekerja mengetahui manfaat mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Baca juga: Ini dia cara mudah ajukan klaim JHT
Willy, panggilan akrab Suwilwan Rachmat menjelaskan dari total 2.000 paket sembako tersebut selanjutnya dibagikan kepada para masyarakat pekerja yang terdampak COVID-19 khusus wilayah Jawa Tengah, karena perusahaan berhenti beroperasi sehingga merumahkan pekerjanya.
"Kegiatan engangement serikat pekerja atau serikat buruh ini dilakukan serentak se-Indonesia dan untuk Kanwil Jateng dan DIY, diserahkan di 12 kantor cabang dengan komposisi berbeda-beda dengan total 2.000 paket sembako khusus untuk Jateng, karena untuk wilayah Yogyakarta ada lagi," kata Willy.
Willy berharap bantuan paket sembako tersebut dapat membantu meringankan beban hidup pekerja di masa pandemi COVID-19 yang terkena PHK dan telah didata terlebih dahulu tersebut.
Wily menambahkan BPJAMSOSTEK Kanwil Jateng dan DIY dalam waktu dekat juga akan melakukan kegiatan promotif dan preventif tahun 2020 di antaranya pemberian multivitamin, alat pelindung diri (APD) masker untuk pekerja, pemberian APD berupa helm motor, pemberian APD jasa konstruksi, dan pemberian APD untuk para tenaga medis di sejumlah Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK).
"Kami akan membagikan 12 ribu tablet multivitamin, 60 ribu APD masker untuk para pekerja, dan 600 paket APD untuk petugas medis dan paramedis di PLKK. Selain itu, kami juga akan membagikan poster keselamatan dan kesehatan kerja beserta bingkai acrylic sebanyak 100 buah. Nilai total seluruh kegiatan promotif dan preventif yang diselenggarakan sebesar Rp989 juta," tutup Willy.
Baca juga: BPJAMSOSTEK salurkan zakat karyawan untuk masyarakat terdampak COVID-19
Baca juga: Hindari calo, BPJAMSOSTEK permudah klaim JHT dengan Protokol Lapak Asik