Semarang (ANTARA) - PLN tengah menyiapkan mekanisme 6 bulan listrik gratis bagi pelanggan listrik golongan bisnis kecil dan industri kecil berbasis token pascakeputusan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo pada 29 April 2020.

Dalam rapat terbatas tersebut Presiden Joko Widodo memperluas program perlindungan rakyat yang terdampak akibat COVID-19 dan mengupayakan pemulihan ekonomi, terutama di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk program khusus bagi usaha ultramikro dan usaha mikro yang selama ini tidak tersentuh atau terjangkau lembaga keuangan maupun perbankan.

Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas tersebut mengatakan perlu dipastikan terlebih dahulu mereka masuk sebagai bagian dari penerima bantuan sosial, baik itu Program Keluarga Harapan, paket sembako, bantuan sosial tunai, bantuan langsung tunai desa, maupun pembebasan dan pengurangan tarif listrik.

Baca juga: Layanan WhatsApp listrik gratis PLN beroperasi 6 April

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyatakan keputusan Presiden menunjukkan komitmen besar dan upaya yang konkret dan berkesinambungan untuk melindungi rakyat dari dampak pandemi COVID-19.

Oleh karena itu, lanjut Zulkifli, PLN langsung menyiapkan mekanisme teknis penggratisan tagihan listrik bagi pelanggan Bisnis skala Kecil (B1) dan Industri skala Kecil (I1) yang memiliki sambungan daya 450VA dan keputusan pembebasan tarif tagihan listrik serta pemberian token gratis bagi pelanggan golongan telah diputuskan oleh pemerintah melalui rapat terbatas tersebut.

“Sangat jelas kebijakan bapak Presiden dalam merasakan penderitaan dan kesulitan masyarakat akibat pandemi COVID-19. Oleh karena itu, PLN langsung menyiapkan langkah-langkah teknis pembebasan tagihan listrik bagi pelanggan bisnis kecil dan industri kecil, sebagaimana kami telah menyelesaikan pembebasan tagihan dan pemberian diskon bagi pelanggan rumah tangga pada bulan April,” kata Zulkifli.

Sebulan yang lalu, tambah Zulkifli, pemerintah membebaskan tagihan listrik bagi pelanggan golongan rumah tangga (R1) 450 VA dan pemberian diskon 50 persen bagi pelanggan golongan rumah tangga 900 VA bersubsidi. Kebijakan tersebut telah dituntaskan PLN dalam sepekan sejak keputusan diambil oleh Pemerintah.

“PLN sangat antusias dan bertanggung jawab penuh untuk menjalankan komitmen dan menerjemahkan kepedulian pemerintah dalam melindungi dan membantu para pelaku bisnis dan industri kecil, sehingga kami juga akan menempuh berbagai jalur sehingga pembebasan tagihan dapat secepatnya dinikmati oleh pelanggan yang berhak,” kata Zulkifli lebih lanjut.

Baca juga: Pembebasan tagihan listrik PLN otomatis untuk pelanggan pascabayar

Ia menambahkan, apabila pembebasan dan pemberian diskon bagi pelanggan listrik pada tahap pertama menyasar rumah tangga dan berlaku selama 3 bulan, dalam kebijakan kedua ini pemerintah memberlakukan pembebasan tagihan bagi pelaku bisnis kecil dan industri kecil dengan durasi hingga 6 bulan.

“Pada program pembebasan tagihan listrik yang kedua ini durasinya lebih panjang. Kami akan siapkan teknisnya secepat mungkin, sehingga kebijakan ini dapat dirasakan secepatnya oleh pelanggan sesuai perintah bapak Presiden,” kata Zulkifli.

Saat ini, menurut Zulkifli, tim PLN sedang menyiapkan sistem untuk memasukkan sekitar 500 ribu pelanggan listrik golongan bisnis kecil dan industri kecil berbasis token dan proses tersebut akan memakan waktu sekitar 12 jam sampai seluruh pelanggan yang berhak mendapatkan token gratis.

“Estimasi kami sudah selesai satu hari. Yang sudah tersedia langsung bisa digunakan. Kami memastikan bahwa pada hari Minggu, 3 Mei 2020, seluruh token sudah di-generate, sehingga program ini langsung dirasakan manfaatnya, sejalan dengan semangat berpihak dan peduli yang disampaikan Bapak Presiden,” tutup Zulkifli Zaini.

Baca juga: PLN: Berikut cara dapatkan tagihan listrik gratis dan diskon 50 persen

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024