Solo (ANTARA) - Perum Bulog Subdivre III Surakarta mulai menyalurkan kebutuhan gula pasir kepada masyarakat sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp12.500/kg menyusul kenaikan harga komoditas tersebut yang hampir mencapai Rp20.000/kg.
"Saat ini kami sudah menyalurkan di dua kecamatan di Kabupaten Sukoharjo," kata Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta Imam Firdaus Jamal di Solo, Senin.
Ia mengatakan penyaluran tersebut dalam bentuk paket murah seharga Rp45.000. Untuk masing-masing paketnya berisi 1 liter minyak goreng, 1 kg tepung terigu, dan 2 kg gula pasir.
Baca juga: Stok beras Bulog Soloraya aman hingga enam bulan ke depan
"Untuk pemerataan, satu kecamatan kuotanya 2.500 paket. Jadi saat ini sudah ada sekitar 5.000 paket yang disalurkan. Besok kami menerima daftar penerima untuk kecamatan ketiga di Sukoharjo," katanya.
Ia mengatakan untuk menghindari terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19, paket disalurkan ke tingkat desa sesuai dengan jumlah yang diajukan tingkat kecamatan melalui Dinas Perdagangan.
Pihaknya berharap untuk kota maupun kabupaten lain bisa mengikuti penyaluran yang sudah dilakukan di Kabupaten Sukoharjo.
Untuk kemungkinan operasi pasar gula pasir di pasar tradisional di Kota Solo, sejauh ini pihaknya belum menerima arahan tersebut.
"Kebetulan kami belum dilibatkan di situ karena kami sudah ikut waktu paket penanganan Covid-19. Kalau harus ada penyaluran lagi, saya menyarankan seperti Sukoharjo ini. Didata, terus nanti kami drop. Itu juga termasuk operasi pasar," katanya.
Sementara itu, untuk stok gula pasir yang saat ini dimiliki Bulog Surakarta sebanyak 20 ton dan sedang dalam proses pengiriman sebanyak 700 ton.
Baca juga: Bulog Pekalongan jamin stok beras masih aman hingga Lebaran
Baca juga: Bulog Banyumas gelar operasi pasar gula pasir 250 ton
"Saat ini kami sudah menyalurkan di dua kecamatan di Kabupaten Sukoharjo," kata Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta Imam Firdaus Jamal di Solo, Senin.
Ia mengatakan penyaluran tersebut dalam bentuk paket murah seharga Rp45.000. Untuk masing-masing paketnya berisi 1 liter minyak goreng, 1 kg tepung terigu, dan 2 kg gula pasir.
Baca juga: Stok beras Bulog Soloraya aman hingga enam bulan ke depan
"Untuk pemerataan, satu kecamatan kuotanya 2.500 paket. Jadi saat ini sudah ada sekitar 5.000 paket yang disalurkan. Besok kami menerima daftar penerima untuk kecamatan ketiga di Sukoharjo," katanya.
Ia mengatakan untuk menghindari terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19, paket disalurkan ke tingkat desa sesuai dengan jumlah yang diajukan tingkat kecamatan melalui Dinas Perdagangan.
Pihaknya berharap untuk kota maupun kabupaten lain bisa mengikuti penyaluran yang sudah dilakukan di Kabupaten Sukoharjo.
Untuk kemungkinan operasi pasar gula pasir di pasar tradisional di Kota Solo, sejauh ini pihaknya belum menerima arahan tersebut.
"Kebetulan kami belum dilibatkan di situ karena kami sudah ikut waktu paket penanganan Covid-19. Kalau harus ada penyaluran lagi, saya menyarankan seperti Sukoharjo ini. Didata, terus nanti kami drop. Itu juga termasuk operasi pasar," katanya.
Sementara itu, untuk stok gula pasir yang saat ini dimiliki Bulog Surakarta sebanyak 20 ton dan sedang dalam proses pengiriman sebanyak 700 ton.
Baca juga: Bulog Pekalongan jamin stok beras masih aman hingga Lebaran
Baca juga: Bulog Banyumas gelar operasi pasar gula pasir 250 ton