Pekalongan (ANTARA) - Komunitas Tionghoa Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama pemerintah daerah setempat menyalurkan bantuan sebanyak 1.000 alat pelindung diri pada lima rumah sakit (RS) wilayah setempat sebagai upaya membantu para tenaga medis yang berjuang sebagai garda terdepan melawan pandemi COVID-19.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pekalongan Sugijanto Hartojo di Pekalongan, Selasa, mengatakan sebanyak 1.000 APD tersebut terdiri atas alat pelindung hidung dan mulut (masker), pakaian hazmat, hand sanitizer, dan sarung tangan latex.
"APD tersebut, kami bagikan pada para tenaga medis di rumah sakit untuk menunjang keselamatan mereka yang berjuang sebagai garda terdepan melawan wabah COVID-19," kata Sugijanto yang akrab disapa Wawan itu.
Baca juga: Bulog Jateng bantu APD untuk RS rujukan COVID-19
Adapun lima rumah sakit yang mendapat bantuan APD itu adalah Rumah Sakit Budi Rahayu, RSUD Bendan, Rumah Sakit H.A. Zaky Djunaid, RSUD Kraton, dan Rumah Sakit Siti Khotijah.
"Pembagian sebanyak 1.000 APD ini kami prioritaskan untuk rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 yaitu RSUD Bendan dan RSUD Kraton Pekalongan," katanya.
Ia mengajak masyarakat mengikuti anjuran pemerintah agar rutin cuci tangan dengan menggunakan sabun, disiplin memakai masker, menerapkan 'social distancing' dan selalu stay at home bila tidak ada keperluan mendesak.
Direktur RSUD Bendan dr. Junaedi Wibawa menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan APD yang diberikan oleh PSMTI Pekalongan yang ikut peduli dalam antisipasi penyebaran virus corona.
Saat ini, kata dia, RSUD Bendan sedang merawat satu PDP yang akan menjalani swab test kedua dan satu orang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada PSMTI yang telah menyerahkan donasi berupa APD kepada rumah sakit. Sebenarnya, kami sudah banyak menyiapkan tetapi tidak bisa memperkirakan kapan pandemi COVID-19 ini berakhir dan seberapa banyak pasien yang harus ditangani," katanya.
Baca juga: Pelindung wajah buatan Udinus didistribusikan ke dua RS
Baca juga: Bocah SD sumbangkan uang tabungan untuk beli APD tenaga medis
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pekalongan Sugijanto Hartojo di Pekalongan, Selasa, mengatakan sebanyak 1.000 APD tersebut terdiri atas alat pelindung hidung dan mulut (masker), pakaian hazmat, hand sanitizer, dan sarung tangan latex.
"APD tersebut, kami bagikan pada para tenaga medis di rumah sakit untuk menunjang keselamatan mereka yang berjuang sebagai garda terdepan melawan wabah COVID-19," kata Sugijanto yang akrab disapa Wawan itu.
Baca juga: Bulog Jateng bantu APD untuk RS rujukan COVID-19
Adapun lima rumah sakit yang mendapat bantuan APD itu adalah Rumah Sakit Budi Rahayu, RSUD Bendan, Rumah Sakit H.A. Zaky Djunaid, RSUD Kraton, dan Rumah Sakit Siti Khotijah.
"Pembagian sebanyak 1.000 APD ini kami prioritaskan untuk rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 yaitu RSUD Bendan dan RSUD Kraton Pekalongan," katanya.
Ia mengajak masyarakat mengikuti anjuran pemerintah agar rutin cuci tangan dengan menggunakan sabun, disiplin memakai masker, menerapkan 'social distancing' dan selalu stay at home bila tidak ada keperluan mendesak.
Direktur RSUD Bendan dr. Junaedi Wibawa menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan APD yang diberikan oleh PSMTI Pekalongan yang ikut peduli dalam antisipasi penyebaran virus corona.
Saat ini, kata dia, RSUD Bendan sedang merawat satu PDP yang akan menjalani swab test kedua dan satu orang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada PSMTI yang telah menyerahkan donasi berupa APD kepada rumah sakit. Sebenarnya, kami sudah banyak menyiapkan tetapi tidak bisa memperkirakan kapan pandemi COVID-19 ini berakhir dan seberapa banyak pasien yang harus ditangani," katanya.
Baca juga: Pelindung wajah buatan Udinus didistribusikan ke dua RS
Baca juga: Bocah SD sumbangkan uang tabungan untuk beli APD tenaga medis