Boyolali (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) wilayah Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta memastikan stok bahan bakar pesawat, yaitu avtur di tengah pandemi Corona virus desease 2019 (COVID-19) masih aman.
"Meskipun terjadi penurunan permintaan avtur, Pertamina MOR IV tetap menjaga stok kebutuhan bahan bakar sebagai upaya antisipasi jika dibutuhkan," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti, di Boyolali, Jumat.
Menurut Anna Yudhiastuti, stok avtur saat ini di Pertamina MOR IV berkisar 10.000 kiloliter dan ketahanan stoknya mencapai 36 hari ke depan.
Baca juga: Pertamina EP investigasi penyebab kebakaran CPP Gundih
"Dari angka itu, Pertamina memastikan kebutuhan avtur untuk Pertamina MOR IV tetap terjaga dan aman," katanya.
Anna mengatakan dampak bencana pandemi COVID-19, menyebabkan berkurangnya jumlah penerbangan di Indonesia. Hal ini, membuat permintaan bahan bakar pesawat, avtur dari PT Pertamina (Persero) wilayah MOR IV menurun hingga sekitar 72 persen.
Menurut dia, penurunan terjadi semenjak Maret 2020 atau tepatnya ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
"Penurunan tertinggi terjadi di Bandar Udara Adi Sutjipto Yogyakarta, sebelumnya rata-rata di Februari mencapai 180 kiloliter per hari, tetapi saat ini berkisar antara 20-50 kiloliter per hari," katanya.
Selain itu, lanjut dia, lokasi lainnya seperti di Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, dan Adi Soemarmo, Boyolali, terjadi penurunan masing-masing sekitar 50 persen dari rata-rata kebutuhan harian pada Februari 2020 masing-masing sebesar 100 kiloliter dan 45 kiloliter menjadi 50 dan 20 kiloliter per hari pada April ini.
“Penurunan terjadi imbas berkurangnya penerbangan di masing-masing bandar udara yang terdapat di wilayah Pertamina MOR IV yaitu Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta," katanya.
Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap mendukung program pemerintah agar pelanggan Pertamina tetap di rumah dan tidak mudik Idul Fitri tahun ini, dalam rangka upaya antisipasi pencegahan penyebaran COVID-19.
Fasilitas Pertamina di seluruh wilayah Pertamina MOR IV telah disterilisasi tidak terkecuali Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Operator DPPU juga dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) Kesehatan berupa masker, sarung tangan dan disinfektan. Jika ada pelanggan yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait pelayanan produk Pertamina dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi Mypertama yang dapat diunduh di google atau apple store.
Baca juga: Pandemi COVID-19, konsumsi BBM turun 18 persen
Baca juga: Bantu tangani COVID-19, Pertamina serahkan satu unit ambulans kepada Pemkab Cilacap
"Meskipun terjadi penurunan permintaan avtur, Pertamina MOR IV tetap menjaga stok kebutuhan bahan bakar sebagai upaya antisipasi jika dibutuhkan," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti, di Boyolali, Jumat.
Menurut Anna Yudhiastuti, stok avtur saat ini di Pertamina MOR IV berkisar 10.000 kiloliter dan ketahanan stoknya mencapai 36 hari ke depan.
Baca juga: Pertamina EP investigasi penyebab kebakaran CPP Gundih
"Dari angka itu, Pertamina memastikan kebutuhan avtur untuk Pertamina MOR IV tetap terjaga dan aman," katanya.
Anna mengatakan dampak bencana pandemi COVID-19, menyebabkan berkurangnya jumlah penerbangan di Indonesia. Hal ini, membuat permintaan bahan bakar pesawat, avtur dari PT Pertamina (Persero) wilayah MOR IV menurun hingga sekitar 72 persen.
Menurut dia, penurunan terjadi semenjak Maret 2020 atau tepatnya ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
"Penurunan tertinggi terjadi di Bandar Udara Adi Sutjipto Yogyakarta, sebelumnya rata-rata di Februari mencapai 180 kiloliter per hari, tetapi saat ini berkisar antara 20-50 kiloliter per hari," katanya.
Selain itu, lanjut dia, lokasi lainnya seperti di Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, dan Adi Soemarmo, Boyolali, terjadi penurunan masing-masing sekitar 50 persen dari rata-rata kebutuhan harian pada Februari 2020 masing-masing sebesar 100 kiloliter dan 45 kiloliter menjadi 50 dan 20 kiloliter per hari pada April ini.
“Penurunan terjadi imbas berkurangnya penerbangan di masing-masing bandar udara yang terdapat di wilayah Pertamina MOR IV yaitu Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta," katanya.
Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap mendukung program pemerintah agar pelanggan Pertamina tetap di rumah dan tidak mudik Idul Fitri tahun ini, dalam rangka upaya antisipasi pencegahan penyebaran COVID-19.
Fasilitas Pertamina di seluruh wilayah Pertamina MOR IV telah disterilisasi tidak terkecuali Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Operator DPPU juga dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) Kesehatan berupa masker, sarung tangan dan disinfektan. Jika ada pelanggan yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait pelayanan produk Pertamina dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi Mypertama yang dapat diunduh di google atau apple store.
Baca juga: Pandemi COVID-19, konsumsi BBM turun 18 persen
Baca juga: Bantu tangani COVID-19, Pertamina serahkan satu unit ambulans kepada Pemkab Cilacap