Semarang (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau yang kini dikenal dengan panggilan BPJAMSOSTEK khususnya Kantor Cabang Semarang Pemuda telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) pencegahan penyebaran COVID-19.
Sejumlah SOP tersebut di antaranya petugas keamanan melakukan pengecekan suhu tubuh peserta yang datang, penyesuaian jam kerja, sterilisasi berkas yang diterima, hingga penerapan work from home (WFH) kepada karyawan secara bergiliran.
"Dalam kondisi saat ini kita harus benar-benar waspada namun tidak panik, banyak cara yang bisa kita terapkan salah satunya ialah dengan menerapkan SOP pelayanan yang baik," kata Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Pemuda Teguh Wiyono.
Teguh menjelaskan selain penerapan sejumlah SOP tersebut, di tengah pandemi COVID-19 menjadikan BPJAMSOSTEK melakukan perubahan jam layanan , dari jadwal sebelumnya pukul 08.00 - 15.30 WIB menjadi pukul 09.00 - 15.00 WIB dan telah dimulai sejak Senin 24 Maret 2020 hingga 29 Mei 2020.
"Adanya perubahan jam pelayanan tersebut, diharapkan seluruh peserta BPJAMSOSTEK dapat menyesuaikan waktunya saat mengajukan klaim, sehingga kita semua dapat memutus mata rantai dari penyebaran COVID-19 ini," kata Teguh.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda sterilkan lingkungan kantor
Teguh menegaskan perubahan jam layanan tersebut tidak mengurangi semangat BPJAMSOSTEK melayani peserta dengan prosedur pelayanan yang didukung dengan program Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) yakni dengan menggunakan fasilitas video call dan sarana internet.
“Spanduk dan banner terkait tata cara LAPAK ASIK sudah kami pasang di Halaman Kantor BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda, agar setiap peserta yang datang dapat mengetahui dan menyiapkan persyaratan yang diperlukan," katanya.
BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda, tambah Teguh Wiyono, juga telah menyediakan beberapa sarana pencegahan COVID-19 untuk para peserta di antaranya, wastafel/tempat cuci tangan, cairan hand sanitizer, penggunaan masker, dan sarung tangan serta alat pengukur suhu tubuh thermogun.
“Semoga dengan semua upaya yang telah kita lakukan ini dapat membuat keadaan menjadi lebih baik, sehingga semua aktivitas kita dapat kembali seperti sedia kala,” tutup Teguh Wiyono.
Baca juga: 660 peserta Pelatda PON Jateng dilindungi BPJAMSOSTEK
Sejumlah SOP tersebut di antaranya petugas keamanan melakukan pengecekan suhu tubuh peserta yang datang, penyesuaian jam kerja, sterilisasi berkas yang diterima, hingga penerapan work from home (WFH) kepada karyawan secara bergiliran.
"Dalam kondisi saat ini kita harus benar-benar waspada namun tidak panik, banyak cara yang bisa kita terapkan salah satunya ialah dengan menerapkan SOP pelayanan yang baik," kata Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Pemuda Teguh Wiyono.
Teguh menjelaskan selain penerapan sejumlah SOP tersebut, di tengah pandemi COVID-19 menjadikan BPJAMSOSTEK melakukan perubahan jam layanan , dari jadwal sebelumnya pukul 08.00 - 15.30 WIB menjadi pukul 09.00 - 15.00 WIB dan telah dimulai sejak Senin 24 Maret 2020 hingga 29 Mei 2020.
"Adanya perubahan jam pelayanan tersebut, diharapkan seluruh peserta BPJAMSOSTEK dapat menyesuaikan waktunya saat mengajukan klaim, sehingga kita semua dapat memutus mata rantai dari penyebaran COVID-19 ini," kata Teguh.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda sterilkan lingkungan kantor
Teguh menegaskan perubahan jam layanan tersebut tidak mengurangi semangat BPJAMSOSTEK melayani peserta dengan prosedur pelayanan yang didukung dengan program Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) yakni dengan menggunakan fasilitas video call dan sarana internet.
“Spanduk dan banner terkait tata cara LAPAK ASIK sudah kami pasang di Halaman Kantor BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda, agar setiap peserta yang datang dapat mengetahui dan menyiapkan persyaratan yang diperlukan," katanya.
BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda, tambah Teguh Wiyono, juga telah menyediakan beberapa sarana pencegahan COVID-19 untuk para peserta di antaranya, wastafel/tempat cuci tangan, cairan hand sanitizer, penggunaan masker, dan sarung tangan serta alat pengukur suhu tubuh thermogun.
“Semoga dengan semua upaya yang telah kita lakukan ini dapat membuat keadaan menjadi lebih baik, sehingga semua aktivitas kita dapat kembali seperti sedia kala,” tutup Teguh Wiyono.
Baca juga: 660 peserta Pelatda PON Jateng dilindungi BPJAMSOSTEK