Semarang (ANTARA) -
Bantuan berupa berbagai kebutuhan bahan pokok itu diberikan setelah Ganjar yang sengaja mendatangi Asrama Mahasiswa Papua dan melihat langsung kondisi mahasiswa asal provinsi paling timur Indonesia di Semarang itu.
Saat Ganjar datang dengan bersepeda, beberapa mahasiswa Papua sedang duduk santai di teras asrama langsung berlari menghampiri dan membangunkan beberapa teman yang masih tidur.
Meski singkat, pertemuan antara mahasiswa Papua dengan Ganjar itu berlangsung hangat dan penuh canda tawa, bahkan kepada orang nomor satu di Jateng, mahasiswa Papua yang ada di Semarang semua mengatakan dalam kondisi sehat.
"Nanti saya bantu kirim sembako, jadi kalian gak repot, jaga kesehatan, kalau keluar pakai masker. Jangan lupa cuci tangan dan rajin olahraga. Kalau perlu apa-apa, telepon saya," kata Ganjar.
Berselang satu jam setelah Ganjar meninggalkan Asrama Mahasiswa Papua, bantuan kebutuhan pokok berupa beras, mi instan, buah-buahan, masker dan cairan penyanitasi tangan tiba serta diterima langsung oleh pengurus asrama.
Salah satu pengurus Asrama Mahasiswa Papua, Ernest Rumadas mengaku tidak menyangka mendapat kunjungan mendadak dari Gubernur Ganjar, bahkan tidak adanya kabar membuat mereka tidak menyiapkan apapun.
Ernest menyebutkan pandemi COVID-19 ini memang cukup berdampak pada mahasiswa Papua yang ada di Semarang.
"Bantuan dari Papua belum datang, ini dari Jateng justru sudah datang. Tadi pagi Pak Gubernur bilang segera kirim bantuan, tidak menyangka dalam waktu satu jam, bantuan sudah datang. Saya mewakili teman-teman Papua di asrama ini mengucapkan terima kasih," katanya. (LHP)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan bantuan kepada mahasiswa asal Papua yang tinggal di Asrama Mahasiswa Papua Jalan Tegalwareng, Kota Semarang, Rabu, sebagai bentuk kepedulian saat pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).
Bantuan berupa berbagai kebutuhan bahan pokok itu diberikan setelah Ganjar yang sengaja mendatangi Asrama Mahasiswa Papua dan melihat langsung kondisi mahasiswa asal provinsi paling timur Indonesia di Semarang itu.
Saat Ganjar datang dengan bersepeda, beberapa mahasiswa Papua sedang duduk santai di teras asrama langsung berlari menghampiri dan membangunkan beberapa teman yang masih tidur.
Meski singkat, pertemuan antara mahasiswa Papua dengan Ganjar itu berlangsung hangat dan penuh canda tawa, bahkan kepada orang nomor satu di Jateng, mahasiswa Papua yang ada di Semarang semua mengatakan dalam kondisi sehat.
Baca juga: Gugus Tugas kembali tekankan isolasi diri, jumlah ODP meningkat
Ganjar bahkan sempat memesan makanan khas Papua berupa papeda kepada mahasiswa, namun mereka tidak dapat memenuhi, mengingat bahan pembuatannya tidak ada di Kota Semarang.
Ganjar bahkan sempat memesan makanan khas Papua berupa papeda kepada mahasiswa, namun mereka tidak dapat memenuhi, mengingat bahan pembuatannya tidak ada di Kota Semarang.
"Nanti saya bantu kirim sembako, jadi kalian gak repot, jaga kesehatan, kalau keluar pakai masker. Jangan lupa cuci tangan dan rajin olahraga. Kalau perlu apa-apa, telepon saya," kata Ganjar.
Berselang satu jam setelah Ganjar meninggalkan Asrama Mahasiswa Papua, bantuan kebutuhan pokok berupa beras, mi instan, buah-buahan, masker dan cairan penyanitasi tangan tiba serta diterima langsung oleh pengurus asrama.
Salah satu pengurus Asrama Mahasiswa Papua, Ernest Rumadas mengaku tidak menyangka mendapat kunjungan mendadak dari Gubernur Ganjar, bahkan tidak adanya kabar membuat mereka tidak menyiapkan apapun.
Baca juga: Ketua DPRD Jateng usulkan legislator terima THR
"Kami tidak menyangka sama sekali dikunjungi Pak Ganjar. Ini luar biasa sekali bagi kami," ujarnya.
"Kami tidak menyangka sama sekali dikunjungi Pak Ganjar. Ini luar biasa sekali bagi kami," ujarnya.
Ernest menyebutkan pandemi COVID-19 ini memang cukup berdampak pada mahasiswa Papua yang ada di Semarang.
Pihaknya juga sedang mengupayakan adanya bantuan dari Provinsi Papua kepada para mahasiswa di Semarang.
"Bantuan dari Papua belum datang, ini dari Jateng justru sudah datang. Tadi pagi Pak Gubernur bilang segera kirim bantuan, tidak menyangka dalam waktu satu jam, bantuan sudah datang. Saya mewakili teman-teman Papua di asrama ini mengucapkan terima kasih," katanya. (LHP)