Semarang (ANTARA) - Polda Jawa Tengah membagikan bantuan berupa paket bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak COVID-19 di 1.126 titik yang tersebar di berbagai wilayah di provinsi itu.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel saat pembagian bantuan di wilayah Banyumanik, Kota Semarang, Kamis, mengatakan bantuan ini ditujukan bagi warga kurang mampu yang terdampak secara ekonomi akibat Corona.
Selain paket bahan kebutuhan pokok, bantuan yang diberikan juga berupa uang tunai.
"Meski kita harus selalu menjaga jarak, kita harus rekatkan selalu rasa saling membantu dalam menghadapi pandemi ini," katanya.
Dalam kesempatan tersebut turut serta pula Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen Moch.Effendi dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Dalam kesempatan itu, wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut menerangkan tentang ada 4.630 buruh pabrik di Kota Semarang yang sudah dirumahkan akibat pandemi Corona.
Menurut dia, belum termasuk pekerja di sektor perhotelan dan restoran yang juga sudah mulai dirumahkan.
"Kalau pandemi sudah berakhir nanti, perekonomian diharapkan juga membaik, mereka yang dirumahkan bisa kembali bekerja," katanya.
Dalam pembagian bantuan bahan kebutuhan pokok tersebut, petugas mendatangi rumah-rumah warga untuk mencegah terjadi antrean maupun kerumunan.
Baca juga: Kerumunan massa di 815 titik di Jateng dibubarkan
Baca juga: Kartun horor jadi petunjuk motif pembunuhan bocah di Sawah Besar
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel saat pembagian bantuan di wilayah Banyumanik, Kota Semarang, Kamis, mengatakan bantuan ini ditujukan bagi warga kurang mampu yang terdampak secara ekonomi akibat Corona.
Selain paket bahan kebutuhan pokok, bantuan yang diberikan juga berupa uang tunai.
"Meski kita harus selalu menjaga jarak, kita harus rekatkan selalu rasa saling membantu dalam menghadapi pandemi ini," katanya.
Dalam kesempatan tersebut turut serta pula Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen Moch.Effendi dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Dalam kesempatan itu, wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut menerangkan tentang ada 4.630 buruh pabrik di Kota Semarang yang sudah dirumahkan akibat pandemi Corona.
Menurut dia, belum termasuk pekerja di sektor perhotelan dan restoran yang juga sudah mulai dirumahkan.
"Kalau pandemi sudah berakhir nanti, perekonomian diharapkan juga membaik, mereka yang dirumahkan bisa kembali bekerja," katanya.
Dalam pembagian bantuan bahan kebutuhan pokok tersebut, petugas mendatangi rumah-rumah warga untuk mencegah terjadi antrean maupun kerumunan.
Baca juga: Kerumunan massa di 815 titik di Jateng dibubarkan
Baca juga: Kartun horor jadi petunjuk motif pembunuhan bocah di Sawah Besar