Kartun horor jadi petunjuk motif pembunuhan bocah di Sawah Besar

Sabtu, 7 Maret 2020 16:33 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat mendalami sejumlah coretan tangan dari tersangka pembunuh anak berusia lima tahun, NF (15), yang diduga terinspirasi dari sejumlah karakter fiksi horor.

"Semua masih didalami, tapi pengakuan awal tersangka sering nonton film horor Chuky. Dia senang nonton film horor dan itu memang hobinya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat pemimpin gelar perkara di Mapolrestro Jakarta Pusat, Sabtu siang.

Baca juga: Tiga terduga pembunuh sopir Grab asal Kudus ditangkap di persembunyian

Coretan tangan tersangka berupa karakter fiksi kartun menjadi petunjuk lain bagi polisi untuk mengungkap bahwa NF adalah pelaku pembunuhan yang sebenarnya.

Tokoh kartun yang tersirat menggunakan pensil pada tumpukan beberapa kertas jenis HVS A4 itu di antaranya adalah The Slender Man. Ada juga beberapa karakter anime perempuan dengan raut wajah yang sedang menangis.

Dikutip dari Wikipedia, The Slender Man adalah karakter fiksi dari meme internet yang muncul kali pertama di Forum Something Awful oleh pengguna Eric Knudsen dengan nama Victor Surge pada 2009.

Karakter fiksi ini digambarkan seperti pria tipis tinggi tanpa wajah, mempunyai tentakel dan mengenakan pakaian hitam dengan dasi merah.

The Slender Man dikisahkan suka menculik atau melukai orang, terutama anak-anak. Setelah lengannya terentang, korbannya lalu dihipnotis, hingga korban tak berdaya.

Selain tokoh fiksi horor, polisi juga memperoleh petunjuk berupa curahan hati NF dalam selembar kertas bertuliskan "Mau siksa baby dengan senang hati, atau gak tega".

Polisi telah melibatkan pakar untuk mengungkap keterkaitan coretan gambar yang dibuat tersangka dengan peristiwa pembunuhan korban berinisial APA (5).

"Kenapa ada niat, kami dalami dari berbagai catatan tersangka, ini adalah salah satu tokoh favoritnya, Slender Man, tokoh kartun horor," katanya.

Yusri mengatakan, pada Kamis (5/3) pukul 11.00 WIB jasad APA ditemukan dalam kondisi terikat tali dan mulut tersumpal tisu di dalam lemari pakaian kamar tersangka.
 

Baca juga: Pembunuh siswa SD di Banjarnegara masih tetangga korban
Baca juga: Alami pelecehan seksual, bocah SD ini juga dibunuh tetangganya


Pewarta : Andi Firdaus
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Panitia kerumunan di Petamburan terancam pasal berlapis

13 December 2020 15:56 Wib, 2020

Polisi sebut Rizieq akan langsung ditangkap setelah diperiksa

12 December 2020 10:41 Wib, 2020

Kaca mobil "influencer" Dokter Tirta dirusak

05 May 2020 13:01 Wib, 2020

Polisi: Jangan mudik, kasihan keluarga di kampung

05 May 2020 7:14 Wib, 2020

"Driver" ojek daring kehilangan Rp100 juta, jadi korban pengganjalan ATM

28 April 2020 19:27 Wib, 2020
Terpopuler

Kalangan akademisi ramaikan Pilkada Surakarta

PERISTIWA - 25 April 2024 15:48 Wib

Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu

PERISTIWA - 26 April 2024 13:27 Wib

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

PDAM Kota Magelang berikan subsidi masyarakat berpenghasilan rendah

PERISTIWA - 25 April 2024 15:49 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib