Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) secara bergotong royong membagikan masker dan hand sanitizer, baik di sejumlah rumah sakit, puskesmas, terminal, halte busway, dan tempat-tempat lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pembagian dilakukan oleh empat tim yang secara marathon mendatangi berbagai tempat di berbagai RS, seperti RS Hermina Jatinegara, RS Dr Abdul Rajak Salemba, RS Harum, RS Anggrek Mas Kebon Jeruk, dan Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Jakarta, Kamis.
Fasilitas umum juga tak luput dari kegiatan tersebut di antaranya Halte Busway Blok M dan Harmoni, Terminal Kampung Melayu, Senen, dan Pasar Minggu.
Baca juga: Aa Gym ajak masyarakat muliakan jenazah COVID-19
Koordinator Presidium Himpuni melalui pernyataan tertulis menjelaskan sebelum melakukan aksi sosial tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kami sengaja memilih RS kelas C dan D, dengan tujuan agar terjadi pemerataan dalam pembagian alat-alat penunjang medis," jelas Maryono, di Sekretariat Himpuni, Jakarta.
Menurut dia, aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial dari segenap anggota Himpuni yang beranggotakan 40 organisasi alumni universitas negeri di Indonesia.
"Ini merupakan tahap awal. Melalui aksi ini, sekaligus kami ingin menggugah para alumni yang lain untuk bisa bergerak menyalurkan bantuan, baik melalui universitas masing-masing, maupun lewat Himpuni," lanjutnya.
Maryono menyadari ada dua aspek yang sangat terkena dampak dari penyebaran COVID-19 ini, yakni kesehatan dan ekonomi sehingga ingin mencoba menyalurkan bantuan ke tempat-tempat yang membutuhkan.
Ke depan, lanjut dia, rencananya akan disalurkan alat pelindung diri (APD), utamanya kepada para petugas medis, baik di Jakarta maupun daerah-daerah.
Dalam hal ini, Himpuni fokus memberikan bantuan pada RS kategori kecil agar terjadi pemerataan kebutuhan medis.
"Harus disadari, wabah corona ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh komponen masyarakat. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengurangi penyebaran COVID-19. Demikian juga kita memotivasi tim medis agar bekerja maksimal dengan mencukupi peralatan medis yang dibutuhkan," imbuhnya.
Sebelumnya, Himpuni telah menyampaikan delapan pokok pemikiran kepada pemerintah terkait penanganan pandemi corona.
"Alhamdulillah, pemerintah menyambut positif dan melaksanakan, seperti soal realokasi anggaran, optimalisasi sumber dana pemerintah, melengkapi perlengkapan tim medis, dan lainnya," katanya.
Himpuni juga mengapresiasi keputusan pemerintah yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp405,1 triliun untuk penanganan corona di Indonesia.
Ia berharap semakin banyak alumni PTN di Indonesia yang memberikan sumbangan ke berbagai pihak dan kepada masyarakat diharapkan dapat mematuhi anjuran pemerintah.
"Jaga kesehatan, hindari kerumunan, makan makanan bergizi, sementara tidak mudik, serta bila keluar rumah mengenakan masker," kata Maryono.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 apresiasi Kades dan Lurah isolasi mandiri warga
Baca juga: Wali Kota Tegal akhirnya geser beton pembatas jalan provinsi
Pembagian dilakukan oleh empat tim yang secara marathon mendatangi berbagai tempat di berbagai RS, seperti RS Hermina Jatinegara, RS Dr Abdul Rajak Salemba, RS Harum, RS Anggrek Mas Kebon Jeruk, dan Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Jakarta, Kamis.
Fasilitas umum juga tak luput dari kegiatan tersebut di antaranya Halte Busway Blok M dan Harmoni, Terminal Kampung Melayu, Senen, dan Pasar Minggu.
Baca juga: Aa Gym ajak masyarakat muliakan jenazah COVID-19
Koordinator Presidium Himpuni melalui pernyataan tertulis menjelaskan sebelum melakukan aksi sosial tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kami sengaja memilih RS kelas C dan D, dengan tujuan agar terjadi pemerataan dalam pembagian alat-alat penunjang medis," jelas Maryono, di Sekretariat Himpuni, Jakarta.
Menurut dia, aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial dari segenap anggota Himpuni yang beranggotakan 40 organisasi alumni universitas negeri di Indonesia.
"Ini merupakan tahap awal. Melalui aksi ini, sekaligus kami ingin menggugah para alumni yang lain untuk bisa bergerak menyalurkan bantuan, baik melalui universitas masing-masing, maupun lewat Himpuni," lanjutnya.
Maryono menyadari ada dua aspek yang sangat terkena dampak dari penyebaran COVID-19 ini, yakni kesehatan dan ekonomi sehingga ingin mencoba menyalurkan bantuan ke tempat-tempat yang membutuhkan.
Ke depan, lanjut dia, rencananya akan disalurkan alat pelindung diri (APD), utamanya kepada para petugas medis, baik di Jakarta maupun daerah-daerah.
Dalam hal ini, Himpuni fokus memberikan bantuan pada RS kategori kecil agar terjadi pemerataan kebutuhan medis.
"Harus disadari, wabah corona ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh komponen masyarakat. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengurangi penyebaran COVID-19. Demikian juga kita memotivasi tim medis agar bekerja maksimal dengan mencukupi peralatan medis yang dibutuhkan," imbuhnya.
Sebelumnya, Himpuni telah menyampaikan delapan pokok pemikiran kepada pemerintah terkait penanganan pandemi corona.
"Alhamdulillah, pemerintah menyambut positif dan melaksanakan, seperti soal realokasi anggaran, optimalisasi sumber dana pemerintah, melengkapi perlengkapan tim medis, dan lainnya," katanya.
Himpuni juga mengapresiasi keputusan pemerintah yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp405,1 triliun untuk penanganan corona di Indonesia.
Ia berharap semakin banyak alumni PTN di Indonesia yang memberikan sumbangan ke berbagai pihak dan kepada masyarakat diharapkan dapat mematuhi anjuran pemerintah.
"Jaga kesehatan, hindari kerumunan, makan makanan bergizi, sementara tidak mudik, serta bila keluar rumah mengenakan masker," kata Maryono.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 apresiasi Kades dan Lurah isolasi mandiri warga
Baca juga: Wali Kota Tegal akhirnya geser beton pembatas jalan provinsi