Magelang (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Magelang menyatakan petugas pelayanan gangguan di daerah itu tetap bertugas di lapangan dengan dilengkapi alat pelindung diri dan standar operasional terkait dengan kelistrikan, guna memastikan layanan kepada masyarakat tetap lancar.

"Selama pandemi COVID-19, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Magelang tidak mengurangi pelayanannya kepada pelanggan," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Magelang Yunarsih dalam keterangan tertulis di Magelang, Rabu.

Ia menjelaskan regu pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) dan petugas teknik yang mengatasi gangguan kelistrikan di pelanggan juga wajib menggunakan alat pelindung diri dan melaksanakan secara disiplin standar operasional prosedur sesuai protokol penanganan dan pencegahan COVID-19.

Baca juga: PLN siap laksanakan kebijakan pemerintah bebaskan tagihan dan diskon untuk pelanggan

Ia menjelaskan tentang pentingnya pelayanan kelistrikan, terutama di lapangan, terkait dengan dukungan untuk terlibat secara langsung dalam pencegahan penyebaran virus tersebut.

Di kantor-kantor unit layanan pelanggan (ULP) di daerah itu, kata dia, sudah disediakan tempat cuci tangan menggunakan sabun dan cairan pembersih tangan secara memadai.

"Ada tempat cuci tangan dan 'hand sanitizer' (cairan pembersih tangan) di dekat pintu masuk dan pengecekan suhu badan menggunakan termometer oleh 'security' (satuan pengamanan atau satpam), guna mengurangi potensi penyebaran COVID-19," katanya.

Untuk mendapatkan informasi tentang layanan kelistrikan, baik berupa permohonan pasang baru, tambah daya, penerangan sementara, pelaporan gangguan dan layanan lainnya, katanya, masyarakat dapat menggunakan Contact Center PLN 123 yang dapat diakses melalui telepon ke 123, (kode area, red.) 123 bagi yang menggunakan telepon seluler atau Twitter @pln_123, Instagram @pln123_official, Facebook PLN 123, aplikasi PLN Mobile dan virtual assistant via web www.pln.co.id

Pelanggan yang akan melakuan pembayaran rekening listrik dan melakukan pembelian token bisa melalui PLN Mobile, internet/mobile banking serta e-commerce, seperti Link Aja, Dana, OVO, Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia.

Ia juga menyampaikan tentang kebijakan PLN pusat terkait dengan pembebasan pembayaran tagihan listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan memberikan diskon 50 persen bagi tujuh juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi.

Keringanan biaya listrik itu, kata dia, berlaku selama tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni 2020.

Ia menjelaskan bahwa kebijakan itu untuk meringankan beban masyarakat yang paling terdampak pandemi virus corona baru.

"Akibat lesunya perekonomian, kami perlu melindungi masyarakat yang paling terdampak pandemi, supaya tidak ada kekhawatiran menggunakan listrik selama masa sulit ini" katanya.

Baca juga: Pelanggan listrik 450 VA gratis, 900 VA diskon 50 persen
Baca juga: Cegah penyebaran COViD-19, PLN hitung rata-rata pemakaian listrik 3 bulan terakhir

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024