Semarang (ANTARA) - Jumlah penumpang bus Transsemarang mengalami penurunan hampir 50 persen menyusul kebijakan pemerintah soal bekerja dari rumah sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19.
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Dinas Trans Semarang Nur Chasanah di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan, penurunan sudah terlihat sejak Senin (16/3).
"Penurunan hampir 50 persen, terjadi sejak Senin," katanya.
Penurunan pada Senin mencapai 39,1 persen dan terus meningkat hingga dua hari berikutnya yang mencapai 47,91 persen.
Rata-rata jumlah penumpang Transsemarang yang diangkut pada hari biasa mencapai 40 ribu orang.
Penurunan jumlah penumpang tersebut, kata dia, berdampak pula pada penurunan pendapatan yang diperkirakan mencapai 30 persen.
Penurunan jumlah penumpang tersebut, lanjut dia, berdampak terhadap berkurangnya interaksi antarorang sehingga bisa meminimalkan risiko penyebaran corona.
Pengelola Transsemarang, kata dia, juga rutin melakukan sterilisasi dengan menggunakan desinfektan di fasilitas badan layanan umum ini yang mudah diakses banyak orang.
Selain itu, pengelola Transsemarang juga menyediakan hand sanitizer di sejumlah halte yang tingkat kepadatannya cukup tinggi.
Baca juga: Halte baru Transsemarang mulai dioperasikan di Bandara Ahmad Yani
Baca juga: Transsemarang segera selesaikan tiga shelter
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Dinas Trans Semarang Nur Chasanah di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan, penurunan sudah terlihat sejak Senin (16/3).
"Penurunan hampir 50 persen, terjadi sejak Senin," katanya.
Penurunan pada Senin mencapai 39,1 persen dan terus meningkat hingga dua hari berikutnya yang mencapai 47,91 persen.
Rata-rata jumlah penumpang Transsemarang yang diangkut pada hari biasa mencapai 40 ribu orang.
Penurunan jumlah penumpang tersebut, kata dia, berdampak pula pada penurunan pendapatan yang diperkirakan mencapai 30 persen.
Penurunan jumlah penumpang tersebut, lanjut dia, berdampak terhadap berkurangnya interaksi antarorang sehingga bisa meminimalkan risiko penyebaran corona.
Pengelola Transsemarang, kata dia, juga rutin melakukan sterilisasi dengan menggunakan desinfektan di fasilitas badan layanan umum ini yang mudah diakses banyak orang.
Selain itu, pengelola Transsemarang juga menyediakan hand sanitizer di sejumlah halte yang tingkat kepadatannya cukup tinggi.
Baca juga: Halte baru Transsemarang mulai dioperasikan di Bandara Ahmad Yani
Baca juga: Transsemarang segera selesaikan tiga shelter