Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani meminta Pemerintah mendorong pabrik untuk segera melakukan langkah produksi menggunakan bahan baku dalam negeri seiring dengan perkembangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

"Hal itu mengingat perkembangan COVID-19 yang makin meluas dan makin banyak pasien yang masuk ruang isolasi sehingga kehabisan stok APD di sejumlah rumah sakit," kata politikus PDI Perjuangan Dewi Aryani melalui WA-nya kepada ANTARA di Semarang, Rabu.

Menurut Dewi Aryani, berbahaya jika rumah sakit sampai harus memodifikasi jas hujan menjadi APD, hal ini mengancam keselamatan tenaga medis karena penyebaran virusnya sangat dahsyat.

Baca juga: Warga diminta fokus pencegahan penularan COVID-19 Tenaga medis di RSUD H.R.M dr. Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mengenakan alat pelindung diri (APD) dari jas hujan. ANTARA/HO-RSUD H.R.M dr. Soeselo/Dewi Aryani
Ia menekankan bahwa Pemerintah harus segera koordinasi lintas kementerian, "memutar otak" bagaimana caranya pabrik APD bisa memproduksi dengan bahan baku yang ada di Indonesia, sehingga tidak tergantung pada bahan baku dari negara lain.

"Ini memang menjadi keprihatinan kita bersama," kata wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX (Kabupaten/Kota Tegal dan Kabupaten Brebes) ini.

Oleh karena itu, Dewi Aryani meminta Pemerintah bekerja ekstra keras bagaimana menyelamatkan kondisi lack of self-protection equipment (kurangnya peralatan perlindungan diri) untuk para tenaga medis di Tanah Air.

Sebelum APD secara masif dapat diproduksi dan didistribusikan ke semua rumah sakit, kata Dewi Aryani, seluruh jajaran dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk melakukan koordinasi intensif dan langkah-langkah antisipatif dengan kondisi ini.

Baca juga: Tujuh orang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia
Baca juga: Ganjar bakal laporkan penyebar hoaks corona

Pewarta : D.Dj. Kliwantoro
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024