Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendorong penggunaan sistem pembayaran nontunai dalam transaksi jual beli untuk menekan risiko penularan COVID-19.

"Kami terus merinci potensi hal-hal yang dimungkinkan menjadi media penularan virus corona," kata dia di Semarang, Selasa.

Menurut dia, penggunaan uang tunai dalam transaksi jual beli menjadi salah satu media yang berpotensi menyebarkan virus tersebut.

Ia menuturkan upaya menghindari kontak fisik secara langsung untuk sementara waktu menjadi salah satu kunci menghadapi kondisi yang terjadi saat ini.

Oleh karena itu, ia mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi nontunai sebagai sikap bijak yang diambil untuk menghadapi penyebaran corona.

"Partisipasi publik menjadi faktor utama negara dalam menekan potensi penyebaran corona," katanya.

Pemerintah Kota Semarang turus bekerja keras untuk menekan risiko penyebaran corona dengan menjaga kebersihan berbagai fasilitas umum.

Ia menambahkan berbagai fasilitas umum terus disemprot menggunakan disinfektan setiap harinya yang terbagi di berbagai titik.

Baca juga: Pemkot Semarang bolehkan tempat wisata buka namun dengan syarat
Baca juga: Wali Kota Semarang izinkan kapal Viking Sun isi logistik di Tanjung Emas

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024