Semarang (ANTARA) - Bank Jateng Cabang Kudus ikut melakukan percepatan penerimaan PBB-P2 salah satunya melalui agen laku pandai atau layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif.

Bersama Pemda Kabupaten Kudus, Bank Jateng sebelumnya telah mengadakan sosialisasi PBB-P2 tahun 2020 dan laku pandai yang dihadiri semua camat, kepala desa, dan pemungut pajak desa, serta notaris se-Kabupaten Kudus, di Pendopo Kabupaten Kudus pada awal Maret 2020.

Kepala Dinas BPPKAD Kudus Eko Jumartono mengimbau semua camat dan kades bersama-sama mencapai target pelunasan PBB sebelum September 2020.

Pada kesempatan tersebut peserta diajak melihat video terkait loket dan chanel pembayaran PBB yang dapat dilakukan di semua Kantor Bank Jateng, laku pandai, Indomaret, dan Go-Pay dengan harapan di tahun 2020 prosentase pembayaran pajak bisa lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Dalam acara tersebut juga diserahkan SPPT kepada camat dan kepala desa sebagai simbolis bahwa pemungutan pajak tahun 2020 telah dimulai.

Baca juga: Bank Jateng targetkan penambahan 500 agen Laku Pandai

Plt Bupati Kudus Hartopo juga menginstruksikan semua pejabat dan seluruh aparat Pemkab Kudus memberikan teladan dengan membayar PBB-P2 tepat waktu dan tepat jumlah.

Kepala Divisi Jaringan Jasa dan Layanan Bank Jateng Ahmad Joni Anwar menambahkan di era modern saat ini sarana pembayaran pajak sudah sangat mudah salah satunya lewat e-channel yaitu bisa di Go-Pay, internet banking, laku pandai, Tokopedia, OVO, Link Aja, Dana dan banyak sarana lainnya.

Joni menyampaikan Bank Jateng juga mempunyai produk laku pandai bagi Bumdes dan perangkat desa untuk melalukan pembayaran pajak, sehingga bisa meningkatkan pendapatan desa lewat fee agen yang diterima setiap melakukan satu transaksi.

Baca juga: Bank Jateng berkomitmen terus salurkan kredit mikro

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024