Magelang (ANTARA) - Lokasi banjir bandang di Dusun Semen, Desa Salamkanci, Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu akan dilakukan kajian geologi, kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto.

Edi di Magelang, Rabu, mengatakan saat ini operasi tanggap darurat di lokasi bencana banjir bandang di Dusun Semen, Desa Salamkanci sudah ditutup dan akan dilanjutkan dengan kajian geologi.

"Oleh karena itu kita minta bantuan PVMBG dan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah. Hasil kajian geologi akan dijadikan dasar penentuan langkah berikutnya," katanya saat mendampingi Bupati Magelang Zaenal Arifin meninjau lokasi bencana banjir bandang di Dusun Semen.

Ia menuturkan saat ini penanganan pengungsi sudah diserahkan kepada pihak desa, termasuk perlengkapan logistik.

Baca juga: BPBD Magelang lakukan penanganan kawasan banjir bandang di Bandongan

"Saat ini masih ada beberapa pengungsi, namun pada siang hari para pengungsi kembali ke rumahnya masing-masing," katanya.

Ia mengimbau kepada warga setempat meskipun operasi tanggap darurat sudah ditutup, masyarakat diminta untuk tetap waspada terutama selama musim hujan ini.

Bupati Magelang Zaenal Arifin saat meninjau lokasi bencana menyerahkan bantuan 5 buah handy talky (HT) kepada relawan untuk mempermudah komunikasi di lokasi bencana.

"Paling tidak alat ini bisa lebih mempermudah untuk berkomunikasi di lokasi mengingat di lokasi bencana ini sangat sulit signal," ungkap Zaenal.

Ia berharap agar masyarakat dapat segera bangkit dan segera dapat beraktivitas kembali.

"Kami harap warga tidak mengalami sedih yang berkepanjangan dan tetap semangat untuk kembali beraktivitas," katanya.

Baca juga: Banjir bandang dan longsor terjang Bandongan Magelang
Baca juga: Banjir bandang di Pati, lalu lintas jalur pantura tersendat

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024