Magelang, Jateng (ANTARA) - Erupsi Gunung Merapi yang berada di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa pukul 05.22 WIBi belum mengganggu aktivitas warga Kabupaten Magelang di sekitar gunung tersebut.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Yulianto di Kabupaten Magelang, Selasa mengatakan setelah terjadi erupsi Selasa pagi itu namun sejauh ini belum berdampak di wilayah Kabupaten Magelang.

Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik. Teramati tinggi kolom erupsi sekitar 6.000 meter dari puncak dan awan panas guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimal 2 kilometer.

Baca juga: Boyolali dilanda hujan abu dan pasir pascaerupsi Merapi

Ia menjelaskan bahwa arah angin saat erupsi mengarah ke utara dan timur laut.

Berdasarkan laporan yang masuk dampak erupsi berupa hujan abu terjadi di wilayah Cepogo, Kabupaten Boyolali.

Ia menambahkan aktivitas warga di sekitar Pos Babadan, yakni di wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang berjalan normal, karena memang dampak letusan tidak sampai ke daerah ini.

"Pagi ini aktivitas warga di lereng Merapi sisi barat berjalan seperti biasa, mereka tetap pergi ke ladang," katanya.

Ia menyampaikan sejak terjadi erupsi pada 2010 masyarakat sekitar Merapi sudah terbiasa dengan erupsi kecil seperti ini. Memang ada beberapa warga yang sempat menanyakan ke pos pengamatan tentang kondisi Merapi.

Erupsi kecil seperti pada Selasa pagi itu sudah beberapa kali terjadi dan radius aman dari puncak sekitar 3 kilometer, demikian Yulianto.

Baca juga: Merapi meletus dengan tinggi kolom asap 6 kilometer

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024