Sleman (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan satu korban insiden kecelakaan sungai SMPN 1 Turi berhasil ditemukan.

"Jenasah ditemukan pukul 05.20 WIB terapung di Kedung Dam Lembah Sempor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, Minggu.

Menurut dia, saat ini sudah dilakukan evakuasi oleh Tim SAR dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY.

Baca juga: Polisi tetapkan satu tersangka terkait siswa hanyut
Baca juga: 45 lembaga lakukan pencarian siswa SMPN 1 terseret arus Sungai Sempor
Baca juga: Ganjar sampaikan duka untuk ratusan siswa SMPN 1 Turi
Baca juga: Pemerintah akan santuni keluarga pelajar SMPN 1 Turi yang meninggal

"Jenazah sudah dibawa ke Bhayangkara untuk identifikasi oleh TIm DVI," katanya.

Sementara itu warga setempat Rony Arya mengatakan bahwa korban yang berhasil ditemukan atas nama Desinta Bunga warga Dadapan, Turi, Sleman.

"Korban ditemukan tadi pagi di Kedung Lembah Sempor, sudah dievakuasi Tim SAR," katanya.

Sebelumnya BPBD Sleman menyebutkan bahwa masih ada dua korban yang belum ditemukan, yakni Yasinta Bunga warga Dadapan Rt 5 Rw 27, Donokerto, Turi dan Zahra Imelda warga Kenteng, Wonokerto, Turi.

Seperti diberitakan Basarnas Yogyakarta menyebutkan jumlah korban yang ditemukan tewas akibat hanyut di Sungai Sempor, Turi, Sleman saat ini delapan orang sehingga tinggal dua korban yang masih dalam pencarian.

"Ada delapan yang ditemukan meninggal. Masih ada dua yang belum ketemu," kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto.

Sebagaimana diberitakan telah terjadi kecelakaan sungai di Sungai Sempor, Turi, Sleman pada Jumat sore (21/2), dengan korban siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang sedang menyelenggarakan kegiatan susur sungai.

Sebanyak 249 siswa SMPN 1 Turi turut dalam kegiatan susur sungai tersebut, dan mereka terseret banjir saat aliran Sungai Sempor tiba-tiba air meluap dan banjir.

Baca juga: Polisi periksa enam orang terkait ratusan siswa hanyut

Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024