Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali bakal membangun jembatan gantung sebagai jalur evakuasi yang terputus akibat diterjang banjir di lereng Gunung Merapi tepatnya di Dukuh Bangusari, Desa Klakah Kecamatan Selo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo di Boyolali, Senin, mengatakan jembatan gantung yang akan dibangun tersebut menghubungkan Bakalan, Desa Klakah dengan Jrakah.

"Jembatan gantung ini satu-satunya akses jalan penghubung di sejumlah desa itu," ujar dia.

Menurut dia, dengan terputusanya jembatan di Desa Klakah tersebut, warga harus memutar jika akan menuju ke desa lain atau pusat kecamatan dengan jarak sekitar 4,5 hingga 6 kilometer.

"Pembangunan jembatan gantung di Dukuh Bangunsari Klakah yang menghubungkan antara Dukuh Sepi Jrakah secepatnya akan dilakukan karena, itu akses satu-satu jalur evakuasi jika terjadi erupsi Gunung Merapi," jelasnya.

Pemkab Boyolali berupaya membangun jembatan gantung dengan harapan bisa dilewati kendaraan roda empat dan dua. Pembangunan jembatan gantung dengan anggaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp4,5 miliar.

Oleh karena itu, Sekretaris Daerah Pemkab Boyolali telah meninjau ke lokasi untuk melihat langsung rencana pembangunannya jembatan gantung di Klakah Selo. Rencana pembangunan dilaksanakan sekitar Maret 2020, dan kini masih tahap lelang.

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024