Shanghai (ANTARA) - Provinsi Hubei di China, pusat wabah virus corona, terdapat 1.933 kasus serta 100 kematian baru pada 16 Februari, demikian otoritas kesehatan, Senin.

Jumlah kasus naik hampir lima persen dari hari sebelumnya, namun jumlah kematian turun dari 139 pada Sabtu. Hampir 90 kasus baru berada di ibu kota provinsi Wuhan, yang diyakini menjadi lokasi munculnya virus corona.

Komisi Kesehatan Hubei menyebutkan jumlah total kasus di provinsi itu mencapai 58.182 dengan 1.696 kematian hingga Minggu. Wuhan menyumbang 71 persen kasus dan 77 persen kematian virus corona di provinsi Hubei.

Baca juga: Warga Jateng yang telah jalani observasi di Natuna tidak dapat perlakuan khusus
Baca juga: Hong Kong siapkan pemulangan penumpang Kapal Diamond Princess
Baca juga: Industri elektronik khawatirkan gangguan pasokan komponen akibat Covid-19

Provinsi tersebut dituding gagal menangani wabah cukup awal sehingga memungkinkan penyebaran virus. Akibatnya, para pimpinan Partai Komunis di Hubei serta di Wuhan dipecat.

Pada Minggu Hubei mengumumkan langkah baru yang ketat guna mengekang wabah tersebut, dengan memerintahkan pemblokiran jalan bagi semua kendaraan pribadi di kota dan memberi tahu desa serta distrik perumahan kota untuk secara ketat mengendalikan pergerakan masyarakat.

Baca juga: Ganjar bantu pemulangan warga Jateng pasca-observasi di Natuna
Baca juga: Menteri Terawan enggan debat soal kemampuan Indonesia deteksi Covid-19

Sumber: Reuters

 


Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024