Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo membantu pemulangan sejumlah warga Jawa Tengah ke daerah masing-masing usai menjalani masa observasi terkait virus Corona (Covid-19) di Natuna selama 14 hari setelah dari Wuhan, Tiongkok.
"Kita siapkan bantuan mereka sampai rumah masing-masing," kata Ganjar saat dihubungi melalui telepon di Semarang, Sabtu.
"Nanti mendarat di Jakarta, penghubung (Badan Penghubung Pemprov Jateng, red) kami siap untuk membantu," ujarnya.
Menurut Ganjar, warga Jateng yang menjalani karantina di Natuna telah dipastikan kondisi kesehatannya sehingga diharapkan keluarga, kerabat maupun tetangga tidak perlu khawatir atau sampai mengucilkan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, mereka akan segera pulang ke rumah masing-masing. Menurut saya, dua minggu dikarantina di Natuna sudah mengukur bahwa program inkubasinya sudah selesai dan dinyatakan sehat serta boleh pulang," jelasnya.
Baca juga: 238 WNI dari Wuhan bisa tinggalkan Natuna pada 15 Februari 2020
Seperti diwartakan, ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) peserta observasi virus Corona di Natuna, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dalam tiga kelompok penerbangan (kloter), Sabtu (15/2) sore.
Sebanyak tiga kloter tiba di Bandara Halim Perdanakusuma tiba dengan interval pendaratan masing-masing sekitar lima menit sejak kloter pertama mendarat sekitar pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, jumlah peserta observasi di Natuna tercatat mencapai total 285 orang, sedangkan warga asli Jawa Tengah berjumlah 10 orang.
Hingga saat ini belum diperoleh kepastian apakah ke-10 warga Jateng itu akan langsung kembali ke rumah masing-masing atau menginap semalam di Jakarta.(LHP)
Baca juga: Antisipasi virus Corona, RSUP Kariadi observasi seorang pasien
Baca juga: Dinkes Cilacap observasi anak TKA asal China yang demam
"Kita siapkan bantuan mereka sampai rumah masing-masing," kata Ganjar saat dihubungi melalui telepon di Semarang, Sabtu.
Ganjar mengaku sudah menginstruksikan Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Jakarta untuk membantu segala keperluan warga Jateng usai mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma.
Baca juga: Presiden Jokowi minta masyarakat terima kepulangan WNI setelah observasi di Natuna
Baca juga: Presiden Jokowi minta masyarakat terima kepulangan WNI setelah observasi di Natuna
"Nanti mendarat di Jakarta, penghubung (Badan Penghubung Pemprov Jateng, red) kami siap untuk membantu," ujarnya.
Menurut Ganjar, warga Jateng yang menjalani karantina di Natuna telah dipastikan kondisi kesehatannya sehingga diharapkan keluarga, kerabat maupun tetangga tidak perlu khawatir atau sampai mengucilkan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, mereka akan segera pulang ke rumah masing-masing. Menurut saya, dua minggu dikarantina di Natuna sudah mengukur bahwa program inkubasinya sudah selesai dan dinyatakan sehat serta boleh pulang," jelasnya.
Baca juga: 238 WNI dari Wuhan bisa tinggalkan Natuna pada 15 Februari 2020
Seperti diwartakan, ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) peserta observasi virus Corona di Natuna, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dalam tiga kelompok penerbangan (kloter), Sabtu (15/2) sore.
Sebanyak tiga kloter tiba di Bandara Halim Perdanakusuma tiba dengan interval pendaratan masing-masing sekitar lima menit sejak kloter pertama mendarat sekitar pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, jumlah peserta observasi di Natuna tercatat mencapai total 285 orang, sedangkan warga asli Jawa Tengah berjumlah 10 orang.
Hingga saat ini belum diperoleh kepastian apakah ke-10 warga Jateng itu akan langsung kembali ke rumah masing-masing atau menginap semalam di Jakarta.(LHP)
Baca juga: Antisipasi virus Corona, RSUP Kariadi observasi seorang pasien
Baca juga: Dinkes Cilacap observasi anak TKA asal China yang demam