Magelang (ANTARA) - Sebanyak 64 warga mengikuti pelatihan keterampilan kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang untuk menyiapkan diri memasuki dunia kerja dan usaha.
Kepala Disnaker Kota Magelang Gunadi Wirawan di Magelang, Jumat, mengatakan para pendaftar program tersebut total 156 orang, sebagian besar warga Kota Magelang.
Program pelatihan keterampilan yang meliputi empat paket, yakni desain grafis, menjahit, tata boga, tata kecantikan kulit dan rambut itu berlangsung selama 20-35 hari, dimana setiap paket diikuti 16 peserta.
Sebelumnya mereka juga mendapatkan materi tentang pembinaan kedisplinan dan wawasan kebangsaan dengan bekerja sama Kodim 0705/Magelang dan Kepolisian Sektor Magelang Utara.
"Pembinaan kedisplinan dan wawasan kebangsaan selama tiga hari," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Selama mengikuti pelatihan, mereka mendapat sejumlah fasilitas antara lain kudapan pagi, makan siang, alat tulis, materi, uang saku, dan sertifikat.
Baca juga: Harus diseleksi, calon peserta didik desain grafis BLK Kota Magelang
Pelatihan itu, katanya, bagian dari upaya pemerintah memfasilitasi warga untuk meningkatkan kesejahteraannya, sekaligus menurunkan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Magelang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019 TPT Kota Magelang 4,43 persen atau setara 3.800 orang, mengalami penurunan dibanding 2018 yang tercatat 4,68 persen, sedangkan pada 2017 mencapai 6,68 persen.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan melalui pelatihan tersebut peserta mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan kompetensi dan peminatan.
"Mereka harus mengikuti pelatihan tersebut dengan penuh motivasi, tekun, rajin, disiplin. Pada akhirnya menjadi tenaga profesional yang berekonomi tinggi," katanya.
Ia juga meminta Disnaker Kota Magelang melakukan pemantauan dan pendampingan kepada peserta setelah selesai mengikuti program pelatihan keterampilan tersebut.
"Dipantau benar hasilnya, yang sudah bekerja berapa? Yang belum bekerja berapa? Kalau ada yang belum pandai, ya diulangi lagi tidak apa-apa," katanya. (hms)
Baca juga: BLK Kota Magelang lakukan seleksi peserta pelatihan keterampilan
Baca juga: BLK Kota Magelang buka enam jurusan pelatihan
Kepala Disnaker Kota Magelang Gunadi Wirawan di Magelang, Jumat, mengatakan para pendaftar program tersebut total 156 orang, sebagian besar warga Kota Magelang.
Program pelatihan keterampilan yang meliputi empat paket, yakni desain grafis, menjahit, tata boga, tata kecantikan kulit dan rambut itu berlangsung selama 20-35 hari, dimana setiap paket diikuti 16 peserta.
Sebelumnya mereka juga mendapatkan materi tentang pembinaan kedisplinan dan wawasan kebangsaan dengan bekerja sama Kodim 0705/Magelang dan Kepolisian Sektor Magelang Utara.
"Pembinaan kedisplinan dan wawasan kebangsaan selama tiga hari," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Selama mengikuti pelatihan, mereka mendapat sejumlah fasilitas antara lain kudapan pagi, makan siang, alat tulis, materi, uang saku, dan sertifikat.
Baca juga: Harus diseleksi, calon peserta didik desain grafis BLK Kota Magelang
Pelatihan itu, katanya, bagian dari upaya pemerintah memfasilitasi warga untuk meningkatkan kesejahteraannya, sekaligus menurunkan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Magelang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019 TPT Kota Magelang 4,43 persen atau setara 3.800 orang, mengalami penurunan dibanding 2018 yang tercatat 4,68 persen, sedangkan pada 2017 mencapai 6,68 persen.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan melalui pelatihan tersebut peserta mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan kompetensi dan peminatan.
"Mereka harus mengikuti pelatihan tersebut dengan penuh motivasi, tekun, rajin, disiplin. Pada akhirnya menjadi tenaga profesional yang berekonomi tinggi," katanya.
Ia juga meminta Disnaker Kota Magelang melakukan pemantauan dan pendampingan kepada peserta setelah selesai mengikuti program pelatihan keterampilan tersebut.
"Dipantau benar hasilnya, yang sudah bekerja berapa? Yang belum bekerja berapa? Kalau ada yang belum pandai, ya diulangi lagi tidak apa-apa," katanya. (hms)
Baca juga: BLK Kota Magelang lakukan seleksi peserta pelatihan keterampilan
Baca juga: BLK Kota Magelang buka enam jurusan pelatihan