Banjarnegara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengimbau kepada seluruh warga di wilayah setempat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi selama puncak musim hujan.

"Pemkab Banjarnegara kembali mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan bencana hidrometeorologi selama puncak musim hujan," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Kamis.

Dia menjelaskan bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dipengaruhi oleh fluktuasi keberadaan air termasuk tingginya curah hujan.

Baca juga: Basarnas Jateng: 80 Persen Bencana Hidrometeorologi

Bencana hidrometeorologi meliputi banjir, tanah longsor, angin kencang dan lain sebagainya yang biasanya dipengaruhi oleh perubahan musim.

Dia juga mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari BMKG, sebagian wilayah di Kabupaten Banjarnegara berpeluang hujan dengan intensitas tinggi hingga beberapa hari ke depan.

Menurut dia, peningkatan intensitas hujan akan turut meningkatkan potensi gerakan tanah di wilayah setempat.

Karena itu, kata dia, dibutuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan oleh seluruh instansi terkait termasuk juga seluruh masyarakat yang ada di Banjarnegara.

"Terutama mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana longsor atau yang bertempat tinggal di atas bukit atau tebing," katanya.

Dia terus melakukan pemantauan terhadap wilayah-wilayah yang mempunyai karakteristik kerentanan gerakan tanah.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan bahwa sebagian wilayah di Banjarnegara berpeluang hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi pada beberapa hari ke depan.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengatakan sebagian wilayah di Kabupaten Banjarnegara berpeluang hujan kriteria menengah hingga tinggi pada dasarian kedua bulan Februari.

Dia menyebutkan peluang hujan kriteria menengah hingga tinggi diprakirakan terdapat di wilayah Banjarnegara bagian Timur.

"Antara lain di Kecamatan Batur, Pejawaran, Pagentan, Madukara dan lain sebagainya," katanya.

Terkait potensi hujan, kata dia, BMKG kembali mengingatkan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Waspadai intensitas hujan yang tinggi, waspadai kemungkinan bencana longsor dan angin kencang serta waspadai kemungkinan jalan yang licin yang bisa dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang lama," katanya.*

Baca juga: Daerah rawan bencana, waspadai bencana hidrometeorologi saat musim peralihan


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024