Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah mendorong warga untuk menggunakan layanan Sensus Penduduk 2020 secara dalam jaringan (daring) yang relatif mudah dan nyaman, meskipun Badan Pusat Statistik juga menurunkan petugas untuk melakukan pendataan secara manual.

"Metode baru dalam sensus penduduk yang dirancang oleh BPS (Badan Pusat Statistik) ini dimaksudkan agar masyarakat lebih mudah dalam mencatatkan diri dan memberikan layanan secara nyaman," kata Wali Kota Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Wali Kota Windarti Agustina pada Rapat Koordinasi Sensus Penduduk 2020 Tingkat Kota Magelang di Magelang, Kamis.

Ia menyebut istimewa Sensus Penduduk 2020 karena menggunakan metode kombinasi yang menggabungkan pendataan mandiri secara daring dan pendataan oleh petugas dengan mendatangi rumah-rumah warga.

Baca juga: Semua ASN di Kudus diminta manfaatkan sensus penduduk secara online

Pemanfaatan metode kombinasi tersebut, katanya, sebagai bentuk inovasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi dengan harapan memberikan stimulus warga, aparatur sipil negara, dan pihak-pihak terkait untuk berpartisipasi secara aktif dan meningkatkan koordinasinya.

Ia juga menjelaskan tentang pentingnya data hasil sensus penduduk bagi pengambilan keputusan, khususnya terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan.

Misalnya, katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang, untuk mengetahui jumlah warga miskin yang butuh bantuan kesejahteraan, jumlah anak yang belum tersentuh pendidikan, atau angka cadangan beras untuk menentukan kecukupan pangan dalam satu tahun.

"Hal-hal tersebut merupakan contoh bagaimana data begitu penting, khususnya bagi pemerintah, dalam mengatur hajat hidup orang banyak," katanya.

Ia meminta masyarakat tidak ragu memberikan informasi secara benar kepada petugas sensus, sebab kerahasiaan data dan informasi dari mereka terjamin.

Kepala BPS Kota Magelang Sri Herawati mengatakan metode Sensus Penduduk 2020 menggabungkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai sumber data utama dan multimode data collection, yaitu menggunakan banyak moda pendataan dengan dua tahapan, yaitu sensus penduduk daring melalui halaman website sensus.bps.go.id mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020.

"Selanjutnya sensus penduduk wawancara, pendataan penduduk 'door to door' (dari rumah ke rumah) yang dilakukan pada 1-31 Juli 2020, bagi yang belum update (penginian) data kependudukan melalui online (daring)," katanya. (hms)

Baca juga: BPS Pati libatkan 2.200 petugas lakukan sensus penduduk
Baca juga: Indonesia lakukan sensus serentak bersama 54 negara pada 2020

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024