Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus menggencarkan gerakan antinarkotika dan obat berbahaya pada pelajar di sekolah agar siswa tidak terjerumus terhadap penggunaan barang berbahaya itu.

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa melalui program "Goes to School" antinarkoba ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pelajar di sekolah tidak terjerumus barang yang memabukkan itu.

"Narkoba dapat merusak masa depan generasi bangsa. Oleh karena, para pelajar sebagai penerus bangsa harus diselamatkan dari ancaman bahaya narkoba," katanya. 

Menurut dia, pemkot berkomitmen mewujudkan generasi muda bebas dari narkoba dan mengajak para pelajar menjauhi dari peredaran barang haram tersebut.

"Saya mengajak para pelajar menjauhi narkoba karena memiliki efek yang luar biasa. Berhati-hatilah, jangan sampai kita terjerumus karena sekali terjebak (mengonsumsi barang narkoba, red.) maka sulit untuk keluar," katanya.

Namun yang tidak kalah penting dalam memberantas narkoba, kata dia, adalah menekankan pendidikan moral dan keagamaan kepada diri sendiri kita masing-masing. 

Satu di antara penyebab seseorang terjerumus pada penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan. Oleh karena, kami minta para pelajar perlu dibekali nilai moral dan agama yang benar dan kuat.

"Dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan dan moral maka niscaya para pelajar tidak akan mudah terpengaruh penyalahgunaan narkoba. Saya mengajak masyarakat bersama-sama lebih aktif dan peduli terhadap pencegahan dan penyalahgunaan narkoba," katanya.***2***
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024