Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) 2020 dari sektor pariwisata sebesar Rp3 miliar atau naik dibanding tahun sebelumnya Rp2,850 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santosa di Batang, Jumat, mengatakan bahwa saat ini, pemkab memiliki beberapa objek wisata yang menjadi andalan PAD seperti Pantai Sigandu, kolam renang Kramat, kolam renang Bandar, dan wisata alam Forest Kopi.
"Dengan adanya objek wisata yang dimiliki pemkab ini maka kami optimistis PAD 2020 sebesar Rp3 miliar akan terlampaui. Apalagi PAD 2019 mampu melebihi target yaitu mencapai Rp2,880 miliar," katanya.
Baca juga: Batang anggarkan Rp73 miliar untuk infrastruktur pariwisata
Ia mengatakan pada 2019, objek wisata Pantai Sigandu yang ditargetkan menyumbang PAD sebesar Rp1,2 miliar mampu terealisasi sekitar Rp1,1 miliar, kemudian kolam renang bandar sebesar Rp325, dan kolam renang Kramat yang pada 2018 hanya menyumbang PAD Rp175 juta namun pada 2019 meningkat sebesar Rp630 juta.
"Oleh karena, kami optimistis target PAD 2020 sektor pariwisata sebesar Rp3 miliar akan terlampaui," katanya menegaskan.
Ia mengaku target PAD 2020 memang terjadi kenaikan sedikit dibanding tahun sebelumnya karena sejumlah objek wisata yang dimiliki pemkab akan dilakukan pembenahan atau perbaikan.
Misalnya objek wisata kolam renang, kata dia, rencananya pada tahun ini akan dilakukan perbaikan pada bagian lantai dasar kolam renang karena kondisinya mulai rusak.
Ia mengatakan pihaknya pada 2020 akan mengajukan usulan dana alokasi khusus (DAK) untuk pembenahan beberapa objek wisata sebesar Rp5 miliar.
"Pengajukan dana alokasi khusus (DAK) kita usulkan Rp5 miliar, namun berapa realisasi alokasi yang akan diturunkan, kami belum tahu," katanya.
Petugas keamanan di objek wisata kolam renang Bandar, Mudi Wiharjo mengatakan pihaknya siap membantu pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke objek wisata.
"Kami siap memberikan pelayanan kenyamanan pada wisatawan yang berkunjung ke objek wisata kolam renang Bandar," katanya.
Baca juga: Bupati ajak duta wisata promosikan pariwisata dengan medsos
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santosa di Batang, Jumat, mengatakan bahwa saat ini, pemkab memiliki beberapa objek wisata yang menjadi andalan PAD seperti Pantai Sigandu, kolam renang Kramat, kolam renang Bandar, dan wisata alam Forest Kopi.
"Dengan adanya objek wisata yang dimiliki pemkab ini maka kami optimistis PAD 2020 sebesar Rp3 miliar akan terlampaui. Apalagi PAD 2019 mampu melebihi target yaitu mencapai Rp2,880 miliar," katanya.
Baca juga: Batang anggarkan Rp73 miliar untuk infrastruktur pariwisata
Ia mengatakan pada 2019, objek wisata Pantai Sigandu yang ditargetkan menyumbang PAD sebesar Rp1,2 miliar mampu terealisasi sekitar Rp1,1 miliar, kemudian kolam renang bandar sebesar Rp325, dan kolam renang Kramat yang pada 2018 hanya menyumbang PAD Rp175 juta namun pada 2019 meningkat sebesar Rp630 juta.
"Oleh karena, kami optimistis target PAD 2020 sektor pariwisata sebesar Rp3 miliar akan terlampaui," katanya menegaskan.
Ia mengaku target PAD 2020 memang terjadi kenaikan sedikit dibanding tahun sebelumnya karena sejumlah objek wisata yang dimiliki pemkab akan dilakukan pembenahan atau perbaikan.
Misalnya objek wisata kolam renang, kata dia, rencananya pada tahun ini akan dilakukan perbaikan pada bagian lantai dasar kolam renang karena kondisinya mulai rusak.
Ia mengatakan pihaknya pada 2020 akan mengajukan usulan dana alokasi khusus (DAK) untuk pembenahan beberapa objek wisata sebesar Rp5 miliar.
"Pengajukan dana alokasi khusus (DAK) kita usulkan Rp5 miliar, namun berapa realisasi alokasi yang akan diturunkan, kami belum tahu," katanya.
Petugas keamanan di objek wisata kolam renang Bandar, Mudi Wiharjo mengatakan pihaknya siap membantu pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke objek wisata.
"Kami siap memberikan pelayanan kenyamanan pada wisatawan yang berkunjung ke objek wisata kolam renang Bandar," katanya.
Baca juga: Bupati ajak duta wisata promosikan pariwisata dengan medsos