Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istrinya Siti Atikoh Supriyanti berlari mengikuti "Run Against Cancer 2020" dengan menempuh jarak 10 kilometer di Kota Semarang, Minggu, sebagai bentuk dukungan terhadap para penyintas kanker.
Bersama sekitar 3.100 pelari dari berbagai daerah di Indonesia, Ganjar berlari mulai dari depan Klenteng Sam Poo Kong, kawasan Tugu Muda, Kawasan Kota Lama Semarang dan kembali finis di lokasi start.
Baca juga: Jateng sebarkan virus Hetero Space untuk UMKM
Orang nomor satu di Jateng itu mencatatkan waktu 1 jam 58 menit mulai start hingga finish.
Meski tampak kelelahan, orang nomor satu di Jateng itu berusaha tersenyum bangga melihat para penyintas kanker yang semangat berlari untuk melawan penyakitnya serta melihat dukungan dari ribuan masyarakat.
Sepanjang rute lari, Ganjar menemui sejumlah penyintas kanker yang ikut berlari, bahkan dengan semangat, mereka menceritakan kisah hidupnya dan suka duka menghadapi penyakit mematikan itu.
"Saya sangat terkesan, ini luar biasa. Semuanya punya semangat untuk saling membantu dan mendukung para 'survivor' penyintas kanker agar hidup lebih baik," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, kegiatan ini sangat menarik dengan jumlah peserta yang terus meningkat tiap tahun dan dana yang terkumpul dari acara ini, semuanya disumbangkan untuk mendukung mereka para penyintas kanker.
Baca juga: Ganjar resmikan 8 sekolah dan masjid bantuan Jateng di Sulteng
"Tahun depan bisa kita siapkan lebih baik dan kita harapkan semakin banyak 'runners' yang berbagi," ujarnya.
Ganjar mengatakan bahwa menderita penyakit kanker bukanlah akhir dari segalanya dan dengan semangat untuk melawan, tidak menutup kemungkinan penyakit yang dideritanya itu akan berangsur sembuh.
"Saya lihat tadi, mereka semua luar biasa, secara fisik, mereka melawan penyakit kanker dengan berlari. Dengan semangat dan wajah berbinar, mereka tunjukkan bahwa mereka bisa, mudah-mudahan yang begini ini membuat mereka jauh lebih kuat untuk sembuh," katanya.
Kepada para penderita kanker, Ganjar berharap agar tetap semangat melanjutkan hidup dan mereka tidaklah sendiri karena banyak yang memberikan dukungan.
"Untuk teman-teman survivor, anda tidak sendirian. Kami ada untuk mendukung. Jangan putus asa, ada medis yang mengobati, ada doa dari semuanya," ujarnya. (LHP)
Bersama sekitar 3.100 pelari dari berbagai daerah di Indonesia, Ganjar berlari mulai dari depan Klenteng Sam Poo Kong, kawasan Tugu Muda, Kawasan Kota Lama Semarang dan kembali finis di lokasi start.
Baca juga: Jateng sebarkan virus Hetero Space untuk UMKM
Orang nomor satu di Jateng itu mencatatkan waktu 1 jam 58 menit mulai start hingga finish.
Meski tampak kelelahan, orang nomor satu di Jateng itu berusaha tersenyum bangga melihat para penyintas kanker yang semangat berlari untuk melawan penyakitnya serta melihat dukungan dari ribuan masyarakat.
Sepanjang rute lari, Ganjar menemui sejumlah penyintas kanker yang ikut berlari, bahkan dengan semangat, mereka menceritakan kisah hidupnya dan suka duka menghadapi penyakit mematikan itu.
"Saya sangat terkesan, ini luar biasa. Semuanya punya semangat untuk saling membantu dan mendukung para 'survivor' penyintas kanker agar hidup lebih baik," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, kegiatan ini sangat menarik dengan jumlah peserta yang terus meningkat tiap tahun dan dana yang terkumpul dari acara ini, semuanya disumbangkan untuk mendukung mereka para penyintas kanker.
Baca juga: Ganjar resmikan 8 sekolah dan masjid bantuan Jateng di Sulteng
"Tahun depan bisa kita siapkan lebih baik dan kita harapkan semakin banyak 'runners' yang berbagi," ujarnya.
Ganjar mengatakan bahwa menderita penyakit kanker bukanlah akhir dari segalanya dan dengan semangat untuk melawan, tidak menutup kemungkinan penyakit yang dideritanya itu akan berangsur sembuh.
"Saya lihat tadi, mereka semua luar biasa, secara fisik, mereka melawan penyakit kanker dengan berlari. Dengan semangat dan wajah berbinar, mereka tunjukkan bahwa mereka bisa, mudah-mudahan yang begini ini membuat mereka jauh lebih kuat untuk sembuh," katanya.
Kepada para penderita kanker, Ganjar berharap agar tetap semangat melanjutkan hidup dan mereka tidaklah sendiri karena banyak yang memberikan dukungan.
"Untuk teman-teman survivor, anda tidak sendirian. Kami ada untuk mendukung. Jangan putus asa, ada medis yang mengobati, ada doa dari semuanya," ujarnya. (LHP)