Solo (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surakarta bersiap melantik pengawas pemilu di tingkat kelurahan pada akhir Februari 2020.
"Kalau rekrutmen di tingkat kecamatan sudah kami lakukan pada Januari dan pelantikan panwas sudah dilakukan di lima kecamatan. Masing-masing kecamatan ada tiga pengawas pemilu," kata Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Arif Nuryanto di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Selanjutnya, kata dia, rekrutmen pengawas di 54 kelurahan di Kota Solo akan dilakukan dalam waktu dekat dan diikuti pelantikan pada akhir Februari.
Baca juga: Bawaslu Surakarta minta masyarakat aktif di pilkada
Baca juga: Bank Jateng bersama Bawaslu salurkan dana hibah
"Meski demikian, sejauh ini kami belum mendapatkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya, tetapi kalau jadwal sudah ada," katanya.
Berbeda dengan tingkat kecamatan, kata dia, untuk pengawas di tingkat kelurahan hanya dibutuhkan satu orang pengawas per kelurahan.
"Untuk syaratnya sama dengan panwas kecamatan, di antaranya WNI, punya hak pilih, tidak dicabut hak pilihnya, berusia minimal 25 tahun, berdomisili di wilayah Surakarta, tidak terlibat dalam kegiatan parpol, tidak terancam oleh hukuman pidana lima tahun penjara, dan terbebas narkoba. Intinya adalah harus berintegritas," katanya.
Ia mengatakan, setelah dilantik para pengawas pemilihan lapangan (PPL) tersebut akan mulai bertugas pada tahapan pemutakhiran data pemilih.
"Mereka akan mengawasi kinerja panitia pemungutan suara (PPS), termasuk terlibat dalam rekrutmen PPS. Jadi PPL ini semacam kaki tangan kami," katanya.
Sebagaimana diketahui, pemutakhiran data pemilih akan mulai dilakukan pada Maret 2020.
Baca juga: Cegah pelanggaran, Bawaslu Purworejo intensif sosialisasi pengawasan pilkada
Baca juga: Rekrut PPK, Bawaslu Purworejo buka posko pengaduan
"Kalau rekrutmen di tingkat kecamatan sudah kami lakukan pada Januari dan pelantikan panwas sudah dilakukan di lima kecamatan. Masing-masing kecamatan ada tiga pengawas pemilu," kata Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Arif Nuryanto di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Selanjutnya, kata dia, rekrutmen pengawas di 54 kelurahan di Kota Solo akan dilakukan dalam waktu dekat dan diikuti pelantikan pada akhir Februari.
Baca juga: Bawaslu Surakarta minta masyarakat aktif di pilkada
Baca juga: Bank Jateng bersama Bawaslu salurkan dana hibah
"Meski demikian, sejauh ini kami belum mendapatkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya, tetapi kalau jadwal sudah ada," katanya.
Berbeda dengan tingkat kecamatan, kata dia, untuk pengawas di tingkat kelurahan hanya dibutuhkan satu orang pengawas per kelurahan.
"Untuk syaratnya sama dengan panwas kecamatan, di antaranya WNI, punya hak pilih, tidak dicabut hak pilihnya, berusia minimal 25 tahun, berdomisili di wilayah Surakarta, tidak terlibat dalam kegiatan parpol, tidak terancam oleh hukuman pidana lima tahun penjara, dan terbebas narkoba. Intinya adalah harus berintegritas," katanya.
Ia mengatakan, setelah dilantik para pengawas pemilihan lapangan (PPL) tersebut akan mulai bertugas pada tahapan pemutakhiran data pemilih.
"Mereka akan mengawasi kinerja panitia pemungutan suara (PPS), termasuk terlibat dalam rekrutmen PPS. Jadi PPL ini semacam kaki tangan kami," katanya.
Sebagaimana diketahui, pemutakhiran data pemilih akan mulai dilakukan pada Maret 2020.
Baca juga: Cegah pelanggaran, Bawaslu Purworejo intensif sosialisasi pengawasan pilkada
Baca juga: Rekrut PPK, Bawaslu Purworejo buka posko pengaduan