Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan tiga terobosan untuk mendukung serta menumbuhkembangkan usaha mikro kecil dan menengah di tengah persaingan pasar global.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan bahwa tiga terobosan tersebut adalah membantu memasarkan produk, mewajibkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) membeli produk UMKM saat ada kegiatan, dan mencetuskan pemecahan rekor Muri dengan acara menghidangkan 50 ribu gelas diminum bersama.

"Pemkab juga siap membantu pelaku usaha dalam pengurusan perizinan baik sertifikat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan menjembatani untuk mendapatkan modal usaha melalui kredit lunak," katanya saat peluncuran pembentukan Paguyuban UMKM Batang Bersatu (Pubber).

Baca juga: Kembangkan industri kreatif UMKM, Jateng siapkan ruang kerja bersama " Hetero Space"

Wihaji berpesan pada anggota ormas UMKM ini transparan dan memiliki manfaat, serta merasa superior karena hal ini berhubungan dengan dagang dan uang.

Selain itu, kata dia, anggota paguyuban UMKM juga harus bisa saling menolong, membantu dalam pemasaran produk baik melalui daring (online), dan maupun nondaring sehingga hal itu bisa terbangun pola pikir lebih maju.

Ia mengatakan pemkab akan membangun bazar bisnis di lokasi bekas pasar darurat untuk memasarkan produk UMKM.

Pada 2020, kata dia, sudah mulai ada lompatan peradaban di daerah setempat karena akan ada sebanyak 20 ribu tenaga baru yang bekerja di Batang seiring dengan rencana pembangunan beberapa industri.

"Ini akan menjadi potensi pangsa pasar baru bagi UMKM. Oleh karena kami mengajak UMKM menangkap peluang tersebut dengan membuka usaha dan kita tidak menjadi penonton saja," katanya.

Baca juga: Tarik investor, UMKM bisa tiru model bisnis warung kopi kekinian
Baca juga: UMKM di Jateng dibekali pelatihan strategi pemasaran Siplah 2020

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024