Pekalongan (ANTARA) - Hujan deras disertai angin dan petir yang terus mengguyur Kota Pekalongan, Senin sejak sekitar pukul 19.00 hingga 21.30 WIB menyebabkan beberapa wilayah kelurahan di daerah itu dilanda banjir.

Informasi yang dihimpun ANTARA di Pekalongan, Senin, menyebutkan beberapa wilayah yang dilanda banjir tersebut, antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kraton, halaman parkir Stasiun KA, Stadion Hoegeng, Jalan Gajah Mada, Jalan K.H. Mansyur, Jalan Hanyam Wuruk, Jalan W.R. Supratman, Jalan Surabaya, Jalan Jlamprang, Kuripan Kidul, dan Poncol dengan ketinggian air 10 sentimeter hingga 50 cm.

Selain itu, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Karya Bakti, Jalan Merak, Jalan Sapuro, Jalan Jetayu, Jalan Raya Kertoharjo, Jalan Sapuro, dan Jalan Veteran, serta Jalan Progo (berdekatan RSU Budi Rahayu) juga tidak luput dari genangan banjir.

Bahkan, akibat banjir tersebut sebagian pasien RSUD yang tergenang ruangan inapnya terpaksa harus dipindahkan ke ruang yang lebih aman.

Baca juga: Pekalongan dan Batang dilanda banjir besar, ribuan rumah terendam air bah

Baca juga: Pekalongan-Batang Dilanda Banjir

Keluarga pasien Apriliani (35) mengatakan bahwa banjir yang terjadi pada Senin malam sempat menimbulkan kekhawatiran para pasien di RSUD Kraton karena air sudah masuk ke ruangan inap.

"Kami berharap hujan segera reda agar ketinggian air yang sudah masuk ke ruangan inap ini tidak menimbulkan dampak pada pasien yang sedang dirawat," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Saminta mengatakan bahwa pihaknya meningkatkan kesiapsiagaan dengan melakukan monitoring, pemantauan, pendataan, dan persiapan evakuasi.

"Saat ini kami masih melakukan proses evakuasi pohon tumbang di Kelurahan Kuripan Kidul. Adapun pasien yang ruangannya tergenang air juga kami evakuasi ke ruangan yang lebih aman," katanya.

Genangan banjir itu disebabkan curah hujan yang cukup tinggi, sedangkan jumlah drainase belum maksimal.

"Akibatnya, banjir menggenangi permukiman dan RSUD Kraton, dan beberapa jalan raya. Hingga pukul 22.00 WIB belum ada warga yang mengungsi," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024