Jakarta (ANTARA) - Wakil Indonesia dari sektor ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengakui jika rekan se-pelatnasnya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merupakan pemain yang cerdik di lapangan.
Pengakuan tersebut disampaikan secara langsung oleh Fajar dan Rian setelah melewati babak semifinal Indonesia Masters pada Sabtu (18/1) di Istora Senayan, Jakarta dengan kekalahan 12-21, 21-18, 17-21.
“Terutama sekali ketika di gim terakhir, di situ kelihatan sekali kalau mereka (Ahsan/Hendra) benar-benar cerdik dalam mencuri poin. Bukan hanya cerdik, tapi mereka juga berani membuat spekulasi,” kata Fajar.
Pada gim pertama dan kedua, baik Fajar/Rian maupun Ahsan/Hendra memang sama-sama menunjukkan kekuatannya masing-masing. Namun di gim terakhir barulah terbukti bahwa Ahsan/Hendra jeli dalam melihat peluang untuk mencuri poin-poin.
“Kami menang sempat unggul 14-12 di gim terakhir tadi, tapi tiba-tiba seimbang dan cepat sekali tersusul sama mereka. Cepat sekali kami kecolongan. Sangat disayangkan memang, tapi mereka memang cerdik banget,” tutur Fajar.
Kalah cerdik
Sementara itu, Rian menambahkan walaupun sama-sama rekan se-pelatnas PBSI, namun saat di pertandingan tadi mereka tetap menganggap Ahsan/Hendra sebagai lawan, sehingga tidak berpengaruh terhadap performanya dan keinginannya untuk terus berjuang.
“Meskipun kita latihan bareng, teman sekamar sekaligus senior kami, tapi kalau di lapangan ya tetap saja musuh. Jadi, kami akan fight terus. Tidak ada pengaruhnya sama permainan kami. Memang tadi kami kalah berani, kalah sabar dan kalah cerdik dari mereka,” ungkap Rian.
Meskipun demikian, dari ‘perang saudara’ tadi, Indonesia berhasil meloloskan Ahsan/Hendra ke babak final Indonesia Masters 2020. Namun, lawannya belum diketahui karena masih menunggu hasil pertandingan antara wakil Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melawan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Selain Ahsan/Hendra, dua wakil Garuda lainnya juga melaju ke babak puncak turnamen bulu tangkis level Super 500 tersebut, yaitu ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.
Baca juga: Menangkan "perang saudara", Ahsan/Hendra melaju ke final
Baca juga: Fajar/Rian terharu dengar suara dukungan penonton saat bertanding
Baca juga: Fajar/Rian balas kekalahan atas Astrup/Rasmussen di Indonesia Masters
Pengakuan tersebut disampaikan secara langsung oleh Fajar dan Rian setelah melewati babak semifinal Indonesia Masters pada Sabtu (18/1) di Istora Senayan, Jakarta dengan kekalahan 12-21, 21-18, 17-21.
“Terutama sekali ketika di gim terakhir, di situ kelihatan sekali kalau mereka (Ahsan/Hendra) benar-benar cerdik dalam mencuri poin. Bukan hanya cerdik, tapi mereka juga berani membuat spekulasi,” kata Fajar.
Pada gim pertama dan kedua, baik Fajar/Rian maupun Ahsan/Hendra memang sama-sama menunjukkan kekuatannya masing-masing. Namun di gim terakhir barulah terbukti bahwa Ahsan/Hendra jeli dalam melihat peluang untuk mencuri poin-poin.
“Kami menang sempat unggul 14-12 di gim terakhir tadi, tapi tiba-tiba seimbang dan cepat sekali tersusul sama mereka. Cepat sekali kami kecolongan. Sangat disayangkan memang, tapi mereka memang cerdik banget,” tutur Fajar.
Kalah cerdik
Sementara itu, Rian menambahkan walaupun sama-sama rekan se-pelatnas PBSI, namun saat di pertandingan tadi mereka tetap menganggap Ahsan/Hendra sebagai lawan, sehingga tidak berpengaruh terhadap performanya dan keinginannya untuk terus berjuang.
“Meskipun kita latihan bareng, teman sekamar sekaligus senior kami, tapi kalau di lapangan ya tetap saja musuh. Jadi, kami akan fight terus. Tidak ada pengaruhnya sama permainan kami. Memang tadi kami kalah berani, kalah sabar dan kalah cerdik dari mereka,” ungkap Rian.
Meskipun demikian, dari ‘perang saudara’ tadi, Indonesia berhasil meloloskan Ahsan/Hendra ke babak final Indonesia Masters 2020. Namun, lawannya belum diketahui karena masih menunggu hasil pertandingan antara wakil Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melawan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Selain Ahsan/Hendra, dua wakil Garuda lainnya juga melaju ke babak puncak turnamen bulu tangkis level Super 500 tersebut, yaitu ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.
Baca juga: Menangkan "perang saudara", Ahsan/Hendra melaju ke final
Baca juga: Fajar/Rian terharu dengar suara dukungan penonton saat bertanding
Baca juga: Fajar/Rian balas kekalahan atas Astrup/Rasmussen di Indonesia Masters