Kudus (ANTARA) - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali mendapatkan tambahan satu cabang olahraga menjadi sembilan cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah XVI pada tahun 2022 bersama lima kabupaten lain di wilayah Keresidenan Pati.
"Satu cabor tambahan tersebut, yakni softball sehingga Kudus total akan mempertandingkan sembilan cabang olahraga," kata Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo di Kudus, Jumat.
Adapun cabang lain yang akan dipertandingkan di Kudus, yakni atletik, anggar, basket, bulu tangkis, biliard, hoki, tenis meja, dan voli pantai.
Untuk kabupaten lainnya, kata dia, seperti Kabupaten Pati, Jepara, Rembang, Blora dan Kabupaten Grobogan juga akan mempertandingkan cabang-cabang olahraga lainnya dengan memanfaatkan "venue" atau arena milik mereka.
Baca juga: Kudus calon kuat tuan rumah Porprov 2022
Baca juga: Optimistis jadi tuan rumah Porprov 2022, Kudus terus bersiap diri
Kabupaten Kudus sendiri, kata dia, hampir semua sarana dan prasarana tersedia, terkecuali lintasan atletik menunggu kepastian menjadi tuan rumah bersama lima kabupaten lain dari Gubernur Jateng.
Hasil pertemuan dengan enam kepala daerah di forum rapat bertajuk "Komitmen Bersama Bupati dan Ketua DPRD se-Pati Raya: Siap Menjadi Tuan Rumah Porprov Jateng 2022" yang digelar di Ruang Pragolo Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Kamis (16/1), semua kepala daerah menyatakan komitmennya menjadi tuan rumah pelaksanaan Porprov Jateng XVI pada tahun 2022.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto mengungkapkan seluruh kepala daerah yang hadir, baik itu bupati, ketua DPRD maupun yang mewakili dari setiap kabupaten telah menyatakan siap untuk menyepakati atau berkomitmen bersama dalam menyambut serta menjadi tuan rumah Porprov 2022.
Komitmen bersama tersebut, kata dia, dalam rangka pemerataan dan pembinaan atlet-atlet.
"Kesiapan kami menjadi tuan rumah tidak perlu diragukan. Sedangkan alasan gabungan dengan daerah lain karena kalau hanya satu daerah tidak mampu," ujarnya.
Mengenai pemilihan nama "Pati Raya", kata Haryanto, memberi pemakluman bahwa itu bukan keputusan pribadinya, melainkan dari kesepakatan pada pertemuan di Kudus sebelumnya.
Selain itu, lokasi Pati secara geografis berada di tengah-tengah dan sebutan Karesidenan Pati pun sudah jamak diketahui.
Baca juga: Kudus siap jadi tuan rumah Porprov Jateng 2022
"Satu cabor tambahan tersebut, yakni softball sehingga Kudus total akan mempertandingkan sembilan cabang olahraga," kata Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo di Kudus, Jumat.
Adapun cabang lain yang akan dipertandingkan di Kudus, yakni atletik, anggar, basket, bulu tangkis, biliard, hoki, tenis meja, dan voli pantai.
Untuk kabupaten lainnya, kata dia, seperti Kabupaten Pati, Jepara, Rembang, Blora dan Kabupaten Grobogan juga akan mempertandingkan cabang-cabang olahraga lainnya dengan memanfaatkan "venue" atau arena milik mereka.
Baca juga: Kudus calon kuat tuan rumah Porprov 2022
Baca juga: Optimistis jadi tuan rumah Porprov 2022, Kudus terus bersiap diri
Kabupaten Kudus sendiri, kata dia, hampir semua sarana dan prasarana tersedia, terkecuali lintasan atletik menunggu kepastian menjadi tuan rumah bersama lima kabupaten lain dari Gubernur Jateng.
Hasil pertemuan dengan enam kepala daerah di forum rapat bertajuk "Komitmen Bersama Bupati dan Ketua DPRD se-Pati Raya: Siap Menjadi Tuan Rumah Porprov Jateng 2022" yang digelar di Ruang Pragolo Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Kamis (16/1), semua kepala daerah menyatakan komitmennya menjadi tuan rumah pelaksanaan Porprov Jateng XVI pada tahun 2022.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto mengungkapkan seluruh kepala daerah yang hadir, baik itu bupati, ketua DPRD maupun yang mewakili dari setiap kabupaten telah menyatakan siap untuk menyepakati atau berkomitmen bersama dalam menyambut serta menjadi tuan rumah Porprov 2022.
Komitmen bersama tersebut, kata dia, dalam rangka pemerataan dan pembinaan atlet-atlet.
"Kesiapan kami menjadi tuan rumah tidak perlu diragukan. Sedangkan alasan gabungan dengan daerah lain karena kalau hanya satu daerah tidak mampu," ujarnya.
Mengenai pemilihan nama "Pati Raya", kata Haryanto, memberi pemakluman bahwa itu bukan keputusan pribadinya, melainkan dari kesepakatan pada pertemuan di Kudus sebelumnya.
Selain itu, lokasi Pati secara geografis berada di tengah-tengah dan sebutan Karesidenan Pati pun sudah jamak diketahui.
Baca juga: Kudus siap jadi tuan rumah Porprov Jateng 2022