Temanggung (ANTARA) - Tembok bagian dapur Pondok Pesantren Anwarrut Tauhid di Kelurahan Giyanti, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah jebol di terjang banjir, Jumat (9/1) malam.

Seorang pengasuh Ponpes Anwarrut Tauhid Ahmad Saiful Hasan di Temanggung, Sabtu, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun aktivitas di ponpes untuk sementara diliburkan.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Temanggung sejak Jumat (9/1) siang hingga malam hari mengakibatkan saluran irigasi meluap.

Baca juga: Banjir bandang terjang dua desa di Jepara
Baca juga: Banjir bandang di Brebes mulai surut, 100 korban mengungsi
Baca juga: Belasan desa di Grobogan dilanda banjir

Selain menerjang ponpes, banjir menggenangi beberapa ruas jalan di wilayah Pandean.

Ahmad mengatakan tembok jebol menjelang Isyak, namun saat kejadian tidak ada santri yang beraktivitas di dapur sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.

Menurut dia, akibat tidak kuat menahan derasnya arus air irigasi, tembok dapur sepanjang tujuh meter, bahkan air juga membludak ke tempat wudu dan kamar mandi para santri.

Ia menuturkan akibat musibah banjir itu, untuk sementara aktivitas di ponpes diliburkan, karena saluran air ke tempat wudu dan kamar mandi para santri juga rusak diterjang banjir.

Berdasarkan pantauan, hingga Sabtu siang, para santri dibantu masyarakat melakukan evakuasi barang-barang dari dalam ponpes dan menyingkirkan reruntuhan material serta membuat penyangga bangunan untuk sementara waktu.

Baca juga: Atasi banjir Grobogan, Pemprov Jateng kirim alat berat
Baca juga: Sejumlah desa di Grobogan tergenang banjir
Baca juga: 2.173 rumah warga Grobogan terendam banjir

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024