Grobogan (ANTARA) - Sejumlah desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mulai dilanda banjir akibat limpasan air dari sungai setempat menyusul tingginya debit air dan mengakibatkan sejumlah rumah warga juga terdampak.

Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Endang Sulistyaningsih di Grobogan, Rabu, banjir terjadi di beberapa desa yang tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Purwodadi, Penawangan, Karangrayung dan Kedungjati.

Baca juga: 2.173 rumah warga Grobogan terendam banjir

Baca juga: Atasi banjir Grobogan, Pemprov Jateng kirim alat berat

Jumlah yang terdampak banjir, kata dia, masih dilakukan pengecekan di lapangan karena banjir baru mulai terjadi Rabu (8/1) ini.

Ia mengakui belum bisa memastikan jumlah desa yang terdampak banjir karena jajarannya masih melakukan pengecekan di lapangan.

"Kami juga belum bisa memastikan apakah ada desa yang terdampak banjir hingga harus mengungsi," ujarnya.

Informasinya, kata dia, ada desa yang terdampak banjir cukup parah sehingga sebagian warganya harus diungsikan.

Selama ini, lanjut dia, warga yang terdampak banjir memang enggan untuk mengungsi dengan alasan masih bisa beraktivitas.

"Jika memang ada yang harus diungsikan, masing-masing desa diharapkan menyiapkan tempat pengungsian sementara," ujarnya.

Selain itu, BPBD Grobogan juga akan menyiapkan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Terkait penyebab banjir, kata dia, sebagian besar karena melimpasnya air sungai setempat, sedangkan beberapa desa ada yang disebabkan karena tanggul jebol.

Hal tersebut, katanya, masih dicek di lapangan guna memastikan apakah hal itu benar terjadi atau tidak.

Berdasarkan informasi dari sejumlah warga di Kabupaten Grobogan, desa yang terdampak banjir di antaranya di Desa Pulo, Pendanaran, Kedungjati, Karangrayung, Kalimoro, Sambak, dan Candisari dengan ketinggian genangan banjir bervariasi.
 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024