Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar doa bersama menjelang pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 215 desa pada Kamis (9/1).

Doa bersama yang diikuti oleh Bupati Temanggung M. Al Khadziq, Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo, dan forum komunikasi pimpinan daerah serta para kepala organisasasi perangkat daerah tersebut berlangsung di Pendopo Pengayoman Temanggung, Rabu malam.

Khadziq menyampaikan sejauh ini berdasarkan hasil pemantauan di seluruh wilayah Kabupaten Temanggung situasinya kondusif dan panitia juga sudah siap untuk melaksanakan pilkades.

Para calon kades, kata dia, juga dalam posisi yang kondusif tidak ada gesekan, tidak ada permasalahan yang berarti di lapangan. Semoga sampai selesai tahapan pilkades semua bisa berjalan dengan lancar dan aman.

"Meskipun begitu, kami tetap harus ikhtiar lahir secara maksimal dan ikhtiar batin dengan sebabaik-baiknya. Mudah-mudahan dengan doa bersama ini Allah meridai ikhtiar kita sehingga pelaksanaan pilkades besok berjalan lancar dan aman, ke depan pembangunan desa di Temanggung bisa lebih baik," katanya.

Khadziq menyayangkan banyak kepala dinas yang mewakilkan dalam doa bersama tersebut.

Ia meminta Sekda Temanggung untuk mendisiplinkan para kepala OPD.

"Salah kalau kepala OPD merasa ini bukan pekerjaannya. Karena ini kerja bupati, kepala OPD mohon pengertiannya," kata Khadziq.

Khadziq melanjutkan, "Bupati lagi punya kerja besar, mari disengkuyung bersama-sama."

Kepala Dinas Pertanian, lanjut dia, juga harus membantu meskipun tidak ada urusannya dengan pertanian. Begitu pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan lainnya.

"Besok kalau ada undangan untuk kepala OPD supaya diabsen. Kalau tidak datang, laporkan saya," katanya.

Usai doa bersama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Temanggung Agus sarwono mengatakan bahwa pihaknya telah membuat surat edaran ke sejumlah perusahaan di Kabupaten Temanggung untuk memberikan waktu bagi para pekerjanya menggunakan hak suara pada pilkades besok.

"Termasuk menyurati perusahaan SCI di Salatiga karena sebagian besar perusahaan sepatu tersebut menggunakan tenaga kerja dari Temanggung," katanya.

Ia menuturkan bahwa PT SCI akan meliburkan pekerjanya pada hari Kamis dan jam kerjanya diganti pada hari Sabtu (11/1) karena pada hari Sabtu dan Minggu perusahaan tersebut libur.

"Di sana memang kerjanya disiplin karena ada target yang harus diselesaikan. Makanya, pada hari Kamis diliburkan diganti jam kerjanya pada hari Sabtu," katanya. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024