Solo (ANTARA) - Bandara Adi Soemarmo Solo bakal menambah jumlah penerbangan luar negeri dengan tujuan China seiring dengan tingginya permintaan masyarakat terhadap rute tersebut.
"Batik kemarin sudah 'on' dari China. Sebelumnya kan sudah ada Solo-Kunming, saat ini kami masih menunggu kota lain di China," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman di Solo, Rabu.
Baca juga: Penumpang Bandara Adi Soemarmo turun saat libur Nataru
Ia mengatakan untuk saat ini yang sudah pasti dari Lion Air dengan tujuan Solo-Hainan. Meski demikian, sama dengan rute Kunming, untuk rute baru yang lain masih bersifat carter.
"Itu biasa, kalau urutannya rute baru biasanya memang carter dulu sambil menjajaki pasar. Baru kemudian penerbangan reguler, biasanya butuh waktu enam bulan sampai satu tahun," katanya.
Menurut dia, pada penjajakan pasar tersebut nantinya pasar yang akan menentukan. Jika memungkinkan maka dari carter bisa menjadi penerbangan reguler.
Ia mengatakan hingga bulan Februari diperkirakan akan ada empat rute penerbangan baru. Selain China, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan perwakilan Air Asia terkait pembukaan Solo-Kuala Lumpur.
"Kemarin saya sudah ketemu tetapi saat ini baru sebatas pembahasan awal," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, saat ini Bandara Adi Soemarmo melayani 66 rute penerbangan baik yang berangkat maupun menuju Bandara Adi Soemarmo.
"Sejauh ini masih didominasi oleh penerbangan domestik, dari catatan kami untuk rute domestik ada sebanyak 48 rute, sedangkan sisanya penerbangan internasional," katanya.
Baca juga: Penerbangan dari Bandara Adi Soemarmo terdampak banjir Jakarta
"Batik kemarin sudah 'on' dari China. Sebelumnya kan sudah ada Solo-Kunming, saat ini kami masih menunggu kota lain di China," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman di Solo, Rabu.
Baca juga: Penumpang Bandara Adi Soemarmo turun saat libur Nataru
Ia mengatakan untuk saat ini yang sudah pasti dari Lion Air dengan tujuan Solo-Hainan. Meski demikian, sama dengan rute Kunming, untuk rute baru yang lain masih bersifat carter.
"Itu biasa, kalau urutannya rute baru biasanya memang carter dulu sambil menjajaki pasar. Baru kemudian penerbangan reguler, biasanya butuh waktu enam bulan sampai satu tahun," katanya.
Menurut dia, pada penjajakan pasar tersebut nantinya pasar yang akan menentukan. Jika memungkinkan maka dari carter bisa menjadi penerbangan reguler.
Ia mengatakan hingga bulan Februari diperkirakan akan ada empat rute penerbangan baru. Selain China, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan perwakilan Air Asia terkait pembukaan Solo-Kuala Lumpur.
"Kemarin saya sudah ketemu tetapi saat ini baru sebatas pembahasan awal," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, saat ini Bandara Adi Soemarmo melayani 66 rute penerbangan baik yang berangkat maupun menuju Bandara Adi Soemarmo.
"Sejauh ini masih didominasi oleh penerbangan domestik, dari catatan kami untuk rute domestik ada sebanyak 48 rute, sedangkan sisanya penerbangan internasional," katanya.
Baca juga: Penerbangan dari Bandara Adi Soemarmo terdampak banjir Jakarta