Wonosoibo (ANTARA) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah melakukan pengangkatan temuan arca Ganesha terbesar di kawasan Dieng, tepatnya Desa Dieng Wetan, Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Ketua Unit Candi Dieng BPCB Jateng Eri Budiarto, di Wonosobo, Selasa mengatakan penggalian dan pengangkatan dilakukan oleh 30 orang, antara lain dari BPCB, Koramil, dan Polsek Kejajar.
Arca Ganesha dari batu andesit itu sebelumnya ditemukan oleh petani saat mencangkul di ladangnya di kedalaman 50 cm pada Desember 2019. Arca dengan tinggi 140 cm dan lebar 120 cm itu saat ditemukan dalam kondisi tidak berlengan dan tanpa kepala.
Baca juga: Arca Ganesha ditemukan di Dieng, BPCB segera mengangkatnya
Eri menyampaikan upaya pengangkatan arca menggunakan peralatan seperti katrol manual dengan balok kayu dan papan kayu.
"Baru ini kami temukan arca Ganesha terbesar di Dieng, tetapi bagian kepala dan tangan belum ketemu. Solusi awal kita angkat dan selamatkan dulu. Lalu bersama batuan-batuan lain yang ditemukan di sekitar kawasan ini akan kami bawa ke Museum Dieng," katanya.
Menurut dia dengan temuan arca Ganesha ini akan menambah wawasan, pengetahuan, dan data-data yang belum bisa diungkap terkait Situs Dieng.
Ia mengatakan selama ini data arkeologis maupun data historis mengenai situs kawasan Dieng belum bisa terungkap secara signifikan.
Baca juga: BPCB: Temuan patung naga bukan peninggalan Adityawarman
"Mungkin dengan adanya temuan ini, lalu kajian penelitian setelah ini, kami akan bisa mengungkap data-data lebih banyak mengenai kawasan cagar budaya Situs Dieng," katanya.
Ia menyebutkan sebelum arca besar ini ditemukan, beberapa kali terdapat penemuan arca-arca Ganesha kecil tersebar di sekitar candi. Tinggi arca rata-rata 80 cm hingga 90 cm.
Eri menuturkan kebanyakan temuan terjadi di sekitar candi, namun belum bisa dipastikan arca tersebut merupakan bagian dari candi. Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengungkapnya.
Ketua Unit Candi Dieng BPCB Jateng Eri Budiarto, di Wonosobo, Selasa mengatakan penggalian dan pengangkatan dilakukan oleh 30 orang, antara lain dari BPCB, Koramil, dan Polsek Kejajar.
Arca Ganesha dari batu andesit itu sebelumnya ditemukan oleh petani saat mencangkul di ladangnya di kedalaman 50 cm pada Desember 2019. Arca dengan tinggi 140 cm dan lebar 120 cm itu saat ditemukan dalam kondisi tidak berlengan dan tanpa kepala.
Baca juga: Arca Ganesha ditemukan di Dieng, BPCB segera mengangkatnya
Eri menyampaikan upaya pengangkatan arca menggunakan peralatan seperti katrol manual dengan balok kayu dan papan kayu.
"Baru ini kami temukan arca Ganesha terbesar di Dieng, tetapi bagian kepala dan tangan belum ketemu. Solusi awal kita angkat dan selamatkan dulu. Lalu bersama batuan-batuan lain yang ditemukan di sekitar kawasan ini akan kami bawa ke Museum Dieng," katanya.
Menurut dia dengan temuan arca Ganesha ini akan menambah wawasan, pengetahuan, dan data-data yang belum bisa diungkap terkait Situs Dieng.
Ia mengatakan selama ini data arkeologis maupun data historis mengenai situs kawasan Dieng belum bisa terungkap secara signifikan.
Baca juga: BPCB: Temuan patung naga bukan peninggalan Adityawarman
"Mungkin dengan adanya temuan ini, lalu kajian penelitian setelah ini, kami akan bisa mengungkap data-data lebih banyak mengenai kawasan cagar budaya Situs Dieng," katanya.
Ia menyebutkan sebelum arca besar ini ditemukan, beberapa kali terdapat penemuan arca-arca Ganesha kecil tersebar di sekitar candi. Tinggi arca rata-rata 80 cm hingga 90 cm.
Eri menuturkan kebanyakan temuan terjadi di sekitar candi, namun belum bisa dipastikan arca tersebut merupakan bagian dari candi. Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengungkapnya.