Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan evakuasi korban tewas tercebur ke dalam sumur, Kamis (2/1).
Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, Kamis, mengatakan bahwa saat ini polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus tewasnya korban Kasmadi (75) warga Desa Ujung Negoro, Kecamatan Kandeman.
"Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus itu. Kendati demikian, diduga selain korban sudah berusia tua juga mengalami gangguan jiwa," katanya.
Baca juga: 35 orang tewas, evakuasi kecelakaan maut Bus Sriwijaya dihentikan
Ia yang didampingi Kepala Polsek Tulis AKP Gumana mengatakan tewasnya Kasmadi (75) diketahui oleh keluarga korban pada Kamis (2/1) pagi setelah curiga korban tidak kelihatan berada di rumah.
Setelah itu, kata dia, keluarga mencari keberadaan korban ke sejumlah tempat dan curiga di lokasi sekitar sumur.
"Saat melihat ke dalam sumur, keluarga korban melihat Kasmadi sudah tewas di dalam sumur. Kasus itu pun kemudian dilaporkan ke Polsek Tulis dan selanjutnya dilakukan proses evakuasi," katanya.
Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulum Azmi mengatakan petugas BPBD sempat kesulitan melakukan evakuasi terhadap korban sehingga pihaknya terpaksa mendatangkan tim Pencari dan Penyelamat (SAR) Semarang.
"Kami sedikit kesulitan melakukan evakuasi karena kedalaman sumur mencapai sekitar 40 meter sehingga perlu mendatangkan tim SAR Semarang. Rencananya, korban akan dimakamkan oleh keluarganya pada Kamis sore," katanya.
Baca juga: Bertahan di lantai 2, balita dan lansia di Cipondoh Tangerang butuh evakuasi
Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, Kamis, mengatakan bahwa saat ini polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus tewasnya korban Kasmadi (75) warga Desa Ujung Negoro, Kecamatan Kandeman.
"Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus itu. Kendati demikian, diduga selain korban sudah berusia tua juga mengalami gangguan jiwa," katanya.
Baca juga: 35 orang tewas, evakuasi kecelakaan maut Bus Sriwijaya dihentikan
Ia yang didampingi Kepala Polsek Tulis AKP Gumana mengatakan tewasnya Kasmadi (75) diketahui oleh keluarga korban pada Kamis (2/1) pagi setelah curiga korban tidak kelihatan berada di rumah.
Setelah itu, kata dia, keluarga mencari keberadaan korban ke sejumlah tempat dan curiga di lokasi sekitar sumur.
"Saat melihat ke dalam sumur, keluarga korban melihat Kasmadi sudah tewas di dalam sumur. Kasus itu pun kemudian dilaporkan ke Polsek Tulis dan selanjutnya dilakukan proses evakuasi," katanya.
Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulum Azmi mengatakan petugas BPBD sempat kesulitan melakukan evakuasi terhadap korban sehingga pihaknya terpaksa mendatangkan tim Pencari dan Penyelamat (SAR) Semarang.
"Kami sedikit kesulitan melakukan evakuasi karena kedalaman sumur mencapai sekitar 40 meter sehingga perlu mendatangkan tim SAR Semarang. Rencananya, korban akan dimakamkan oleh keluarganya pada Kamis sore," katanya.
Baca juga: Bertahan di lantai 2, balita dan lansia di Cipondoh Tangerang butuh evakuasi