Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengingatkan warga agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya tanah longsor dan banjir seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan yang melanda di daerah ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi di Batang, Selasa, mengatakan bahwa meski saat ini bencana belum sampai menimbulkan korban jiwa namun masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya longsor dan banjir.

Baca juga: Sepanjang 2019 terjadi 166 bencana longsor di Banjarnegara

"Perlu kewaspadaan terhadap bahaya longsor dan banjir sebagai upaya mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," tambahnya.

Menurut dia, sejumlah wilayah kecamatan rawan longsor antara lain Blado, Reban, Tersono, Bandar, dan Limpung sedang banjir berada di wilayah Kecamatan Batang Kota dan Warungasem.

Secara geografis, lanjut dia wilayah Kabupaten Batang terdapat banyak perbukitan, pegunungan, dan sungai.

"Oleh karena, kami mengimbau bagi masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir agar menjaga lingkungan dengan baik dan tidak membuang sampah sembarangan," katanya.

Ia mengemukakan selama memasuki bulan Desember 2019, BPBD sudah menerima sebanyak 2 laporan terkait terjadinya longsor yaitu di Kecamatan Reban dan Tersono.

"Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah atas pada 21 Desember 2019 dan 28 Desember 2019 mengakibatkan longsor di Kecamatan Reban dan Tersono. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu namun kerugian mencapai sekitar Rp8 juta," jelasnya.

Baca juga: Akademisi: Pohon berakar kuat bisa cegah tanah longsor

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024